GridOto.com - Belum banyak orang tahu, ternyata ban serep mobil bila jarang digunakan jangan diisi angin jenis ini.
Karena malah berpotensi bikin ban serep jadi lebih cepat rusak.
Yups angin yang dimaksud adalah angin jenis nitrogen, yang malah bikin ban serep mobil lebih cepat rusak.
Penggunaan nitrogen pada ban serep, membuat karet ban serep jadi mudah getas.
Ini dikarenakan sifat nitrogen yang cenderung lebih dingin bila dibandingkan dengan angin biasa.
Seperti yang pernah dijelaskan oleh Johan dari bengkel ban Tripanca Tyre & Service, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
"Hal ini karena sifat gas nitrogen yang cenderung lebih dingin dibanding angin biasa," buka Johan.
Sifat gas yang lebih dingin ini bisa membuat karet ban lebih cepat mengering dan keras ketimbang diisi angin biasa.
"Tapi yang perlu diingat, kondisi ini berlaku untuk ban serep yang jarang banget dipakai," wantinya.
Karena jarang dipakai, maka suhu pada ban menjadi lebih cepat dingin dan bisa membuat karet ban retak.
"Jadi kalau ban serep lebih sering menganggur, sebaiknya isi dengan angin biasa saja," tambah Johan.
Kalaupun diisi nitrogen, "Ban serep wajib digunakan, agar mendapatkan panas saat bersentuhan dengan aspal," beber Johan.
Dengan mendapatkan panas ketika bergesekan dengan aspal, "Suhu gas nitrogen akan lebih stabil dibandingkan diam di bagasi," tutur pria berpostur tinggi ini.
Sehingga tidak berdampak apapun terhadap kondisi karet ban mobil.
"Kalau ban dipakai bergerak, justru lebih bagus pakai nitrogen karena molekulnya lebih padat sehingga ban tidak mudah bergoyang," pungkas Johan.
Baca Juga: Biar Enggak Celaka, Ganti Ban Serep Mobil Wajib Perhatikan Hal Ini
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR