GridOto.com - Para pemilik kendaraan suka ganti oli mesin di bengkel, mungkin anda pernah perhatikan kalau oli-oli bekas tersebut dikumpulkan di drum besar.
Memang sih saat ganti oli mesin enggak bisa sembarangan dibuang bisa mencemari lingkungan oli bekas termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Pasti banyak pemilik kendaraan yang belum tahu nih kemana sih perginya oli-oli bekas itu. Penasaran?
Nah, GridOto sampat bertanya kepada salah satu pengepul oli bekas di daerah Pamulang Tangerang Selatan.
"Katanya oli bekas sebagian buat bikin oli baru lagi. Tapi diproses dulu di pabrik," tambah Wagiman di Pamulang, Tangerang Selatan.
Oli bekas ini justru diolah dengan profesional di pabrik untuk diambil base oil-nya yang akan diolah lagi sebagai bahan dasar oli baru yang nantinya akan diberikan aditif tambahan.
Namun ada juga pihak yang nakal dengan menjual oli bekas setelah dilakukan pembersihan (filter) kemudian di kemas ulang pada brand tertentu sambil menambah beberapa aditif.
Baca Juga: Pantas Oli Palsu Menjadi-jadi, Botol Oli Bekas Masih Laku Dijual Segini
Nah selain itu, oli bekas juga masih bisa digunakan buat berbagai macam keperluan.
"Biasanya digunakan untuk bahan campuran aspal, untuk proyek-proyek jalanan, makanya kita beli Rp 400 ribu per drum besar dari bengkel" ucap Wagiman, pengepul oli bekas kepada GridOto.com, Kamis (5/12/2024)
Namun, ternyata tidak semua oli bekas dijadikan untuk bahan campuran aspal.
Seperti para pengepul oli bekas di wilayah Jelambar, Jakarta Barat, oli bekas malah digunakan sebagai bahan bakar.
"Kalau kita untuk bahan bakar kompor tungku untuk memantangkan macam-macam. Bisa mematangkan batu bata, kapur dan tahu, bahkan buat aspal banyak deh," ucap Wanto pengepul oli bekas.
Nah sekarang sudah tahu kemana perginya oli bekas itu setelah dikumpulkan dan digunakan untuk apa.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR