GridOto.com - Trail jadul Suzuki DF125E yang muncul pada tahun 1997 silam, didesain sebagai heavy-duty off-road bike atau motor untuk pekerjaan berat di medan sulit.
Wujudnya sendiri bisa dibilang lebih garang dibanding motor dual purpose biasa, dilihat dari banyaknya kelengkapan tambahan untuk menunjang tugas beratnya.
Milsanya pada bagian depan, terdapat pelindung headlamp dari besi tubular yang sekaligus bisa digunakan sebagai rak barang bawaan.
Rak besi seperti ini juga ada di bagian belakang dengan permukaan lebih lebar sehingga bisa menampung barang dalam kapasitas besar.
Kemudian ada mud flap tambahaan di spakbor depan-belakang sebagai pelindung extra agar mesin dan bodi tidak mudah kecipratan lumpur.
Soal performa, Suzuki DF125E menggendong mesin silinder tunggal 4-tak SOHC 2-klep pendingin udara berkubikasi 124 cc.
Dapur pacu dengan bore 57 mm x stroke 48,8 mm tersebut punya tenaga 13,8 dk di 9.500 rpm dan torsi puncak 10,8 Nm di 8.000 rpm.
Di atas kertas, powernya lebih besar dari mesin 144 cc Kawasaki KLX150 yang bertenaga 11,8 dk di 8.000 rpm dengan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Baca Juga: Mirip Trail Jadul, Inilah Motor Dual Purpose Baru Yamaha Serow 250
Di kaki-kaki, trail jadul ini menggunakan suspensi depan teleskopik yang punya cover karet untuk mengurangi risiko kemasukan kotoram, sedangkan di belakang monoshock.
Pelek jari-jarinya punya kombinasi ukuran 21-18 dan dibalut ban off-road, sedangkan pengereman depan sudah menggunakan cakram, di belakang teromol.
Soal dimensi, punya panjang 2.220 mm x lebar 805 mm x tinggi 1.150 mm, wheelbase 1.375 mm, dan bobot kering 114 kg.
Saat pertama meluncur, Suzuki DF125E dijual seharga 345.000 Yen atau setara Rp 36 jutaan dalam kurs 1 Yen = Rp 104,36 per 26 Maret 2024).
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Suzuki.co.jp |
KOMENTAR