Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jarang Ganti Oli Transmisi Matik CVT, Dampaknya Bisa Seperti Ini

Ryan Fasha - Senin, 29 Januari 2024 | 09:00 WIB
Tuas transmisi matik CVT pada Toyota Kijang Innova Zenix
Tuas transmisi matik CVT pada Toyota Kijang Innova Zenix

GridOto.com - Transmisi matik seperti Continous Variable Transmission (CVT) tetap menggunkan oli untuk pelumasan.

Oli transmisi matik CVT dibuat khusus selain untuk pelumasan, fungsinya juga untuk mendukung kinerja transmisi tersebut.

Sekarang ini seperti yang kita ketahui hampir semua mobil menggunakan transmisi matik CVT.

Menurut bengkel spesialis, oli transmisi matik CVT ini idealnya diganti setiap 30.000-40.000 km sekali.

"Betul, idealanya itu oli transmisi CVT diganti setiap 30.000-40.000 km saja, karena kualitasnya sudah menurun," sebut Supriyanto atau akrab disapa Ucup dari bengkel Rizki Automatic.

Oli transmisi matik CVT dari AMSOIL
Oli transmisi matik CVT dari AMSOIL

Baca Juga: Segini Biaya Perbaikan Transmisi Matik CVT Honda di Bengkel Spesialis

Lalu bagaimana jika pemilik mobil lalai dan tidak mengganti oli transmisi matik CVT sesuai jadwal?

"Kalau oli transmisi matik CVT enggak diganti-ganti paling parahnya bisa mempercepat sabuk baja jadi putus," tambah pria yang bengkelnya ada di Pulogebang, Jakarta Timur.

Sabuk baja putus membuat mobil tidak akan bisa berjalan.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa