Sempat Bungkam, Kini Pol Espargaro Ungkap Bobroknya Manajemen KTM

GridOto.com - Sempat tetap bersikap manis dan legowo, akhirnya Pol Espargaro mulai blak-blakan mengenai kisahnya ditendang KTM demi promosi Pedro Acosta di MotoGP 2024.

Pol Espargaro kini tak segan menyebut bahwa manajemen KTM bobrok, hingga permasalahan naiknya Pedro Acosta di MotoGP 2024 menjadi masalah besar.

Menurut Pol Espargaro, KTM sendiri lah yang membuat permasalahan yang sebenarnya tak seharusnya terjadi.

"Aku merasa buruk karena sebenarnya aku tak suka mengkritik pabrikan yang mempekerjakanku, pabrikan yang menggaji dan mengurusiku," kata Espargaro, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

"Hal itu bisa 100 persen dihindari, ini adalah kesalahan manajemen di salah satu bagian KTM," jelas adik Aleix Espargaro ini.

Menurutnya manajemen KTM kurang bisa mengurus kontrak pembalapnya dengan benar, sehingga kemudian menimbulkan masalah dengan banyak pembalap.

"Kami sudah mendiskusikan aspek ini beberapa kali dan mereka punya kekurangan dalam kontrak ataupun manajemen pembalap, ini adalah salah satunya," ungkap mantan pembalap tim Repsol Honda ini.

Salah satunya adalah dengan merekrut atau menempatkan pembalap lain, padahal mereka punya Pedro Acosta yang sudah kelihatan akan akan naik ke MotoGP.

"Kau tak bisa menghalangi pembalap yang harus pindah ke MotoGP, dan tentu Pedro Acosta akan melewati jalur ini," kata Pol.

Baca Juga: Ngotot Melawan Jorge Martin, Pecco Bagnaia Melindungi Valentino Rossi

"Kemudian mereka mengontrak pembalap lain atau memperpanjang kontraknya, padahal sudah tahu bahwa kau bakalan menemui situasi semacam ini. Jadi manajemennnya sangat buruk," tegas Polycio.

Espargaro bahkan menyebut bahwa manajemen pabrikan Jepang lebih baik dalam menangani pembalapnya.

"Mereka sangat keras, mereka tak seperti orang Jepang yang tak pernah bilang 'tidak' kepadamu. Mereka sangat lugas. Ketika aku datang, aku berhenti bermain sosial media karena mereka," sambungnya.

"Mereka mengontrolku dan bilang bahwa 'kau bisa melakukannya lain hari dan kau bisa melakukan hal selain ini'. Tidak ada alasan, mereka sangat lugas seperti kapak menghujam jantungmu," jelasnya.

Pembalap bernomor 44 ini pun juga menyinggung kasus Johann Zarco beberapa tahun silam.

"Pembalap lain seperti Zarco benar-benar hancur kurang dari enam bulan, mereka sangat keras," tegas Espargaro.

Lebih lanjut, sang rider sendiri juga kecewa dengan bagaimana kariernya berjalan dalam tiga tahun ini.