Dengan kata lain, hal yang sama seperti yang sudah ia lakukan untuk Ducati di tim Pramac selama beberapa tahun terakhir.
Memang, Ducati punya hubungan kerjasama teknis yang kuat dengan para tim satelitnya, terutama Pramac yang kerap disebut sebagai tim pabrikan kedua mereka di kancah MotoGP.
Setelah melihat dan merasakan sendiri kesuksesan yang diraih Ducati berkat bentuk kerjasama tersebut, Zarco pun menilai bahwa dirinya akan lebih berguna apabila Honda mau mengikuti jejak Ducati.
"Ini juga alasan kenapa KTM bisa jauh membaik, baik itu tim pabrikan maupun Tech3. Mereka mengikuti contoh yang diberikan Ducati dan pabrikan Jepang juga harus melakukan hal yang sama," ungkap Zarco.
"Daripada mengisi kekosongan untuk Marc Marquez di tim pabrikan selama setahun, lebih baik kalau saya menjalani proyek ini (membangun motor) untuk Honda dengan LCR," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | The Race |
KOMENTAR