GridOto.com - Efek hengkanya Marc Marquez dari Honda untuk MotoGP 2024 masih dirasakan pabrikan asal Jepang tersebut.
Mengganti sosok Marc Marquez di tim pabrikan Repsol Honda pasti bukan hal yang mudah, apalagi di penghujung musim.
Beberapa nama disebut-sebut sudah masuk dalam incaran Honda, salah satunya adalah Johann Zarco yang akan membalap untuk tim satelit LCR Honda pada MotoGP 2024 mendatang.
Mengingat Johann Zarco punya kontrak langsung dengan lengan balap Honda yaitu Honda Racing Corporation (HRC), promosi Zarco ke tim pabrikan untuk MotoGP 2024 pun dianggap tinggal menunggu pengumuman saja.
Tapi setelah protes keras dari pihak LCR yang merupakan satu-satunya tim satelit Honda di MotoGP, pabrikan berlambang sayap mengepak itu dirumorkan mengalah.
Apalagi, Zarco sendiri kini mengaku lebih memilih untuk bertahan bersama LCR ketimbang naik ke tim pabrikan.
"Saya akan balapan selama dua tahun untuk Lucio (pemilik tim LCR), karena ini adalah proyek yang sangat bagus dan Honda bisa berinvestasi lebih banyak ke Lucio dalam waktu tersebut," ucap Zarco.
"Saya ingin kesempatan untuk membalap dengan tim pabrikan, tapi untuk apa kalau waktunya hanya setahun dan saya harus pindah tim lagi di akhir MotoGP 2024?" tambahnya.
Pria asal Prancis itu pun mengatakan, ia lebih memilih untuk fokus mengembangkan motor di LCR dengan dukungan teknis penuh atau setara tim pabrikan dari Honda.
Baca Juga: LCR Enggan Lepas Johann Zarco, Repsol Honda Rayu Pemenang MotoGP Indonesia 2022
Dengan kata lain, hal yang sama seperti yang sudah ia lakukan untuk Ducati di tim Pramac selama beberapa tahun terakhir.
Memang, Ducati punya hubungan kerjasama teknis yang kuat dengan para tim satelitnya, terutama Pramac yang kerap disebut sebagai tim pabrikan kedua mereka di kancah MotoGP.
Setelah melihat dan merasakan sendiri kesuksesan yang diraih Ducati berkat bentuk kerjasama tersebut, Zarco pun menilai bahwa dirinya akan lebih berguna apabila Honda mau mengikuti jejak Ducati.
"Ini juga alasan kenapa KTM bisa jauh membaik, baik itu tim pabrikan maupun Tech3. Mereka mengikuti contoh yang diberikan Ducati dan pabrikan Jepang juga harus melakukan hal yang sama," ungkap Zarco.
"Daripada mengisi kekosongan untuk Marc Marquez di tim pabrikan selama setahun, lebih baik kalau saya menjalani proyek ini (membangun motor) untuk Honda dengan LCR," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | The Race |
KOMENTAR