Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Uji Emisi

Bestie Mesti Tahu, Begini Cara Baca Hasil Uji Emisi Pada Mesin Bensin

Angga Raditya - Selasa, 5 September 2023 | 08:00 WIB
Ilustrasi. Uji emisi bisa menjadi indikator efisiensi pembakaran mesin mobil kita
Angga Raditya
Ilustrasi. Uji emisi bisa menjadi indikator efisiensi pembakaran mesin mobil kita

GridOto.com - Bestie mesti tahu, begini cara baca hasil uji emisi pada mesin bensin.

Usai uji emisi, kita akan mendapatkan lembar cetak dari hasil pengetesan emisi.

Dalam lembar cetak itu akan tertera berbagai data kandungan emisi bahan bakar.

"Tapi yang perlu diperhatikan hanya kadar karbon monoksida (CO) dan hydrocarbon (HC)," jelas Nova Risdiyanto, Kepala Toko Andala Ban, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Lembaran cetak hasil uji emisi
Angga Raditya
Lembaran cetak hasil uji emisi

Baca Juga: Enggak Lolos Hasil Uji Emisi, Terus Mobil Mesti Diapain? Ini Kata Ahli

Ada beberapa batas ambang emisi yang ditentukan, yaitu untuk mobil tahun produksi di bawah 2007 dan di atas tahun 2007.

"Kalau mobil di bawah tahun 2007, kandungan karbon monoksida maksimal 3% dan kandungan hydrocarbon alias HC maksimal 700 ppm," jelas Nova, sapaannya.

Sedangkan mobil di atas tahun 2007, "Karbon monoksidanya maksimal 1,5%, dan hydrocarbon maksimal 200 ppm," sambung Nova.

Hydrocarbon ini adalah, "Sisa bahan bakar yang tidak terbakar, istilahnya bensin mentah," ujar pria berkacamata ini.

Ilustrasi. Jika asap knalpot berwarna putih, bau menyengat, atau pedih di mata, menandakan pembakaran mesin bermasalah.
Istimewa
Ilustrasi. Jika asap knalpot berwarna putih, bau menyengat, atau pedih di mata, menandakan pembakaran mesin bermasalah.

Baca Juga: Mobil Tak Lolos Uji Emisi Karena Hidrokarbon Tinggi Dari Sini Asalnya

Jika hydrocarbon ini cukup tinggi, "Berarti ada yang bermasalah di internal mesin, karena bensin tidak terbakar habis," tuturnya.

Salah satu indikasi pembakaran mesin bensin tidak efisien adalah, "Asap knalpotnya terasa pedas atau baunya menyengat," beber Rendy Kristiya dari Nawilis Ban, Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Selain itu ada juga variabel O2 atau Oksigen, "Oksigen ini juga merupakan kandungan dari gas buang, jadi harus diukur tapi bukan parameter uji emisi," ungkapnya.

Apabila kadar oksigen tinggi, "Ada kemungkinan karena knalpot bocor sehingga mengikat oksigen dari sekitarnya," pungkas Rendy.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Enggak Semua Orang Bisa Punya, RSV x Prostreet Hadirkan Helm Limited Edition

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa