GridOto.com - Ada mobil dengan mesin diesel modern itu sudah dilengkapi dengan teknologi yang bisa menekan kadar emisi gas buang.
Teknologi yang banyak dipakai di mesin diesel modern adalah Exhaust Gas Recirculation (EGR).
Secara prinsip kerja EGR, hasil gas buang NOx dimasukkan kembali ke intake manifold melalui katup yang terhubung dengan sensor.
Karena berkaitan dengan emisi gas buang maka EGR mesin diesel bisa kotor dan harus dibersihkan berkala.
Baca Juga: Filter Udara Enggak Standar Bisa Bikin Rusak Turbo Mesin Diesel?
"Betul, EGR itu bisa kotor karena di dalam katup menyimpan jelaga gas buang dan bisa mempengaruhi kerja dari EGR tersebut," buka Deni, Kepala bengkel Auto2000, Kalimalang, Jakarta Timur.
"Jika EGR bersih maka bisa menurunkan kadar gas buang lebih efektif " tambahnya.
Satu-satunya cara membersihkan EGR adalah dengan membongkarnya secara manual.
Salah satu bengkel spesialis yang sering mengerjakan membersihkan EGR mesin diesel adalah Jakarta Diesel Squad (JDS) di Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Semua mobil yang menggunakan EGR kita bisa bersihkan, kalau biaya Rp 1,25 juta," buka Erick pemilik bengkel JDS.
Baca Juga: Pilihan Aki Toyota Kijang Innova Diesel di GIIAS 2023, Ada Apa Saja?
"Biaya tersebut bukan hanya membersihkan EGR tapi sudah termasuk air intake system cleaning, diesel purging dan membersihkan throttle body," bebernya.
EGR idealnya dibersihkan setiap 40.000-50.000 km tergantung bahan bakar yang digunakan.
Jika terlalu lama tidak dibersihkan maka jelaga atau endapan kotoran gas buang akan menempel dan EGR tidak bekerja sebagaimana mestinya.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR