Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

F1 2023

Mercedes Hampir Rekrut Max Verstappen 2014 Silam, Gagal Karena Tawaran Emas Red Bull

Rezki Alif Pambudi - Senin, 10 April 2023 | 14:05 WIB
Max Verstappen pernah hampir gabung Mercedes, kenapa bisa gagal?
Twitter.com/Max33Verstappen
Max Verstappen pernah hampir gabung Mercedes, kenapa bisa gagal?

GridOto.comToto Wolff memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan, yakni soal peluang tim Mercedes untuk mendapatkan jasa Max Verstappen pada 2014 silam.

Max Verstappen masuk salah satu daftar incaran Mercedes kala itu, dengan sang pembalap mulai meraih kesuksesan sebagai konstruktor di F1 setelah sekian lama.

Berkat prestasinya yang cemerlang di berbagai kejuaraan junior, Verstappen berhasil menarik hati pencari bakat kubu Silver Arrow yang sedang membangun proyek akademinya.

Dengan raihan 10 kemenangan pada tahun pertama di Formula 3 musim 2014, enggak heran jika sejumlah tim besar mulai memperebutkan tanda tangannya.

Pembalap muda asal Belanda tersebut dielu-elukan menjadi pembalap top masa depan F1, hal itu juga akhirnya menjadi kenyataan saat ini.

Mendiang Niki Lauda yang kala itu menjabat Non-Executive Chairman Mercedes, pun tergila-gila dengan bakat Verstappen walaupun sudah mendapatkan Lewis Hamilton dari McLaren.

Sejak saat itu, ia memimpin Mercedes untuk melawan perebutan Verstappen dengan Helmut Marko yang memegang akademi Red Bull.

Walaupun Lauda sudah turun tangan, sayangnya Verstappen memilih akademi Red Bull dan menjadi rival Silver Arrow.

Bukan tanpa alasan putra dari mantan pembalap F1, Jos Verstappen, ini akhirnya memilih tim berlogo banteng merah tersebut.

Baca Juga: Enggak Jadi Jiplak Red Bull, Ferrari Batalkan Rencana Ganti Konsep Mobil di F1 2023

Mercedes tak menawarkan langsung kursi balap F1 kepadanya, sedangkan Red Bull yang saat itu punya Toro Rosso berani menjanjikan kursi balap di F1.

"Ya kami ingin merekrutnya, tapi aku tak punya kursi F1 untuk ditawarkan kepadanya," kata Wolff dilansir GridOto.com dari PlanetF1.

"Kami punya Lewis dan Nico Rosberg dengan kontrak panjang. Max pemuda yang menarik tapi kami hanya memberikan kursi di GP2 dan sebuah kontrak. Tapi Helmut menawarinya kursi F1 dan aku pun menyarankannya mengambil pilihan itu," jelasnya.

Verstappen akhirnya resmi menjalani debut di F1 pada 2015 lalu, setelah sempat beberapa kali tes di tahun sebelumnya.

Hanya satu tahun di Toro Rosso, ia pun langsung naik ke tim utama Red Bull menggantikan Daniil Kvyat yang dianggap kurang memuaskan.

Sejak saat itulah pembalap berusia 25 tahun ini terus mencatatkan namanya dalam sejarah F1 dan menjadi andalan tim Red Bull.

Jika memilih Mercedes, mungkin Verstappen harus menunggu bertahun-tahun lamanya seperti George Russell.

"Tak diragukan sangat menguntungkan punya tim seperti mereka yang bisa mengevaluasi pembalap di lapangan. Hebat pada kasusnya mereka mengevaluasi mesin Honda di tim juniornya dulu sebelum mereka memakainya, tapi itu butuh biaya mahal," tegas Wolff.

Pilihan Makin Sedikit, Satu Pabrikan Sudah Tutup Pintu Buat Marc Marquez

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa