Ini Alasan Motor Sport Full Fairing Enggak Dipasang Standar Tengah

GridOto.com - Buat sobat pencinta motor sport fairing macam Honda CBR150R atau Yamaha R25, penasaran enggak sih kenapa ia tidak dipasang standar tengah.

Padahal sebagian besar motor yang dijual di Indonesia seperti matik ataupun bebek,  dilengkapi dengan standar tengah agar saat parkir bisa lebih kokoh dan seimbang.

Menganggapi hal ini, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, menjelaskan ada beberapa alasan motor sport full fairing tidak dipasang standar tengah oleh pabrikan.

"Untuk motor sport full fairing dia mempunyai konsep racing, jadi begitu menikung akan rebah," ujar Endro kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Endro, alasan lain tidak dipasang standar tengah pada motor sport fairing lantaran pertimbangan keselamatan pada saat di jalan raya.

"Kalau ada standar tengahnya saat rebah akan bergesekan dengan aspal. Apalagi kalau standar tengah itu biasanya ada bagian untuk injakan kaki, otomatis posisinya agak keluar nanti bisa berbahaya," jelasnya.

Istimewa

Jajal handling Honda New CBR250RR SP QS 2022 di tikungan

Baca Juga: Gegerkan Kelas 250 cc, CFMoto Luncurkan Motor Sport 250 cc Pakai Single Swing Arm

Kendati demikian, tidak disematkan standar tengah pada motor sport full fairing ini tidak hanya pada motor cc kecil saja.

Hal ini juga termasuk untuk segmen big bike sport full fairing Honda dengan konsep racing, seperti CBR600 bahkan CBR1000RR-R, yang juga absen standar tengah.

"Kalau big bike seperti Honda X-ADV atau Gold Wing tetap ada standar tengah, karena konsepnya tidak racing atau tidak dipakai di sirkuit," pungkasnya.

Bagaimana sekarang sobat jadi paham kan, jadi jangan protes ya kalau motor sport full fairing tidak ada standar tengah.