Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sehari Untung Rp 2 Juta, Operator SPBU Otak Penimbunan BBM Subsidi Diancam Denda Rp 60 Miliar

Naufal Nur Aziz Effendi - Kamis, 23 Maret 2023 | 15:30 WIB
penimbunan BBM subsidi jenis Pertalite di Tangerang, Banten, berhasil diungkap polisi. Operator SPBU jadi otak kejahatan.
Dokumentasi Polisi via Kompas.com
penimbunan BBM subsidi jenis Pertalite di Tangerang, Banten, berhasil diungkap polisi. Operator SPBU jadi otak kejahatan.

GridOto.com - Komplotan penimbun bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten berhasil dibongkar polisi.

Petugas mengamankan barang bukti sebanyak 1,35 ton BBM jenis Pertalite dan menangkap empat orang pelaku.

Mereka adalah adalah MA (36) operator SPBU yang merupakan otak penimbunan BBM subsidi, MU (25) pemilik tempat, KO (44) dan SU (36) pengumpul Pertalite yang dibeli dari SPBU.

"Salah satu tersangkanya sebagai operator SPBU, dia juga otak dari bisnis ini," kata Kasubdit 1 Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Condro Sasongko, dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Terungkapnya kasus penimbunan BBM subsidi ini, berawal saat masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan Pertalite di beberapa SPBU di wilayah Kronjo, Tangerang.

Apabila tersedia, jalur dispenser pengisian Pertalite di SPBU tersebut terjadi antrean panjang.

"Merespons keluhan masyarakat, Ditreskrimsus Polda Banten melakukan langkah-langkah penyelidikan di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang," ujar Condro.

Polisi pun kembali menangkap empat orang tersangka dengan kasus serupa di Jalan Raya Kronjo, Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Tangerang, Rabu (22/2/2023).

Di lokasi tersebut ditemukan 1,32 ton Pertalite yang disimpan dalam 23 jeriken dan 23 galon air mineral.

Baca Juga: Beli Pertalite Rp 10.500 Per Liter, Buruh Harian Lepas Ini Terancam Denda Rp 60 Miliar 

Barang bukti lainnya terdapat empat unit motor yang dimodifikasi kapasitas tangkinya, 51 galon air mineral kosong ukuran 15 liter, delapan jeriken kosong ukuran 35 liter, ember, corong, selang dan uang tunai Rp 8 juta.

Berdasarkan penuturan Condro, motor yang dimodifikasi tangkinya tadi digunakan para tersangka untuk membeli Pertalite dalam jumlah besar.

Kapasitas tangki BBM motor aslinya 15 liter, namun diubah oleh para tersangka menjadi 25-35 liter bahan bakar.

Condro mengungkapkan, aktivitas penimbunan BBM subsidi Pertalite itu sudah berlangsung selama dua tahun.

Keuntungannya sendiri cukup menggiurkan, berada di angka Rp 2 ribu dari setiap liternya.

"Mereka membeli di SPBU Rp 10 ribu, kemudian dijual ke pengecer Rp 12 ribu. Jadi mereka dapat keuntungan Rp 2 ribu per liter, dikalikan 1 ton. Sehari keuntungan sekitar Rp 2 juta," ujarnya.

Para tersangka penimbunan BBM subsidi dijerat Pasal 40 angka 9 Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipat Kerja jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana dengan ancaman hukuman 6 tahun atau denda Rp 60 miliar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Bongkar Penimbunan Pertalite di Tangerang, Diotaki Operator SPBU

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa