Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Kawasaki KLX230 S, Varian Trail Termurah Dengan Jok Terendah

Muhammad Farhan,Rangga Kosala - Kamis, 23 Maret 2023 | 12:27 WIB
Test ride Kawasaki KLX230 S
Agus Salim
Test ride Kawasaki KLX230 S

GridOto.com - Test ride Kawasaki KLX230 S, varian termurah dengan jok terendah di jajaran motor trail KLX230 series.

Kawasaki KLX230 S pertama kali dirilis Kawasaki dalam gelaran Jakarta Fair 2022 silam.

Cukup lama bagi kami sampai akhirnya bisa mencoba varian entry level dari keluarga KLX230 ini, yaitu di Otobursa 2022 bulan September lalu.

Baru kemudian di akhir Januari 2023 kami berkesempatan mendapat unit tes KLX230 S dari PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). 

Seperti apa rasa berkendara motor seharga Rp 49,9 juta on the road Jakarta ini dibandingkan dengan saudaranya? Yuk simak ulasan test ride berikut!

Desain

KLX230 S punya desain persis dengan kedua saudaranya, Kawasaki KLX230 SE dan KLX230 SM.

Pembeda utama adalah posturnya yang pendek, serta pakai suspensi depan teleskopik.

Kawasaki KLX230 S, pakai sok teleskopik dan jok rendah
Aant/Otomotif
Kawasaki KLX230 S, pakai sok teleskopik dan jok rendah

Ubahan yang paling kentara dari varian sebelumnya tentu saja headlamp pipih dengan LED.

Baca Juga: Bocoran Jadwal Launching Kawasaki ZX-4R di Indonesia, Sebelum Lebaran?

Sedangkan sisanya masih sama, shroud bersudut memeluk tangki, sepatbor depan mendongak, sampai jok dan bodi belakang.

Oiya yang jadi pembeda, KLX230 S diberi grafis simpel dalam 2 pilihan warna yaitu bernama Lime Green dan Battle Grey.

Fitur & Teknologi

Fitur yang disematkan pada KLX230 S tergolong basic. Maklum, positioning motor ini memang ditujukan buat main ke medan off-road.

Pertama kita bahas dulu panel instrumen digitalnya. Ukurannya kompak dengan angka besar sebagai penunjuk kecepatan.

Selain spido, ada juga odometer, tripmeter A dan B, fuelmeter, jam dan indikator aki.

Selain itu ada pula indikator lampu-lampu seperti high beam, dan sein, indikator netral serta MIL.

Panel instrumen digital Kawasaki KLX230 S
Rangga/Otomotif
Panel instrumen digital Kawasaki KLX230 S

Headlamp LED yang diusung punya sorot sinar yang terang. Terbukti ketika kami pakai turing ringan ke Citorek.

Dalam perjalanan di malam hari, sorot lampunya sukses membantu visibilitas di depan.

Baca Juga: Cekrek! Kawasaki Ninja ZX-4R Tertangkap Kamera Ngebut di Sirkuit Sentul, Jokinya Lawan Valentino Rossi

KLX230 S dibekali dengan lingkar roda belang 21 inci dan 18 inci. Masing-masing dibalut oleh karet bundar bertapak kasar berukuran 2.75-21 dan 4.10-18.

Dari sisi pengereman, cakram 240 mm depan dijepit oleh kaliper 2 piston. Sedangkan cakram 220 mm di belakang dibekali dengan kaliper 1 piston.

Riding Position & Handling

Riding position jadi sajian paling menarik dari KLX230 S. Tak lain karena tinggi joknya direduksi jadi 830 mm dari 885 mm di varian KLX230 SE.

Masukan dari konsumen jadi salah satu pertimbangan revisi tinggi jok yang dirasa terlalu tinggi bagi kebanyakan postur tubuh orang Indonesia.

Hasilnya benar saja! Ketika test rider dengan postur 170 cm dan bobot 60 kg duduk di atas joknya, kedua kaki dalam menapak dengan sempurna.

Jok Kawasaki KLX230 S
Rangga/Otomotif
Jok Kawasaki KLX230 S

Selain seat height lebih pendek, suspensinya pun langsung ambles ketika diduduki seperti umumnya motor trail.

Meski lebih rendah bukan berarti jadi lebih nyaman. Jok khas motor trail yang kurus, tipis dan panjang.

Rupanya memang tidak cocok untuk digunakan berkendara dalam durasi lama seperti turing.

Baca Juga: Harga Naik Tipis, Intip Perbedaan Kawasaki D-Tracker 150 dan KLX150 SM

Hal ini kami buktikan dengan membawa KLX230 S turing ke daerah Citorek, Lebak, Banten.

Setelah jalan lebih dari satu jam mulai terasa gejala bokong pegal dan panas. Jalan lebih lama lagi maunya berdiri di atas footstep saja, hahaha...

Ground clearance atau jarak terendah ke tanah juga ikut tereduksi imbas dari seat height yang lebih rendah.

Dari 270 mm menjadi 210 mm saja. Meski begitu toh tetap aman-aman saja ketika kami bawa ke medan off-road ringan.

Setang kemudi Kawasaki KLX230 S
Rangga/Otomotif
Setang kemudi Kawasaki KLX230 S

Overall riding positionnya nyaman, kedua tangan mudah menggapai setang dan berasa lebih gagah karena dada membusung berkat setang lebar dengan crossbar.

Posisi footstep yang ada di bawah pengendara pun membuat kaki tidak cepat capai.

Walau masih pakai suspensi teleskopik, ternyata tidak menurunkan kualitas handling KLX230 S.

Melewati jalan aspal dan beton berkelok-kelok menuju kawasan Citorek, motor trail ini masih punya taji!

Handlingnya nurut banget seraya setang diarahkan. Tikungan panjang dan sempit ringan saja dilibas.

Baca Juga: Kawasaki KLX150 SM Resmi Meluncur di Indonesia Gantikan D-Tracker 150, Berapa Harganya?

Agak mengejutkan karena ban yang digunakan bukan spek dual-purpose yang condong ke aspal, lebih buat tanah atau gravel karena punya kembangan kasar. Makanya ketika belok terasa ada lendutan berlebihan.

Walau begitu memang handlingnya tidak seanteng motor sport murni, karena suspensi belakang agak mulai menujukkan gejala mengayun ketika motor ditekuk lebih dalam.

Posisi berkendara Kawasaki KLX230 S
Farhan
Posisi berkendara Kawasaki KLX230 S

Namun, redaman suspensi terasa joss ketika menghajar jalan keriting, jalan jelek dan lubang serta speedtrap.

Empuk! Sok depan dan belakang sukses meredam keabnormalan jalan tersebut dengan baik.

Dibawa ke trek tanah, KLX230 menunjukkan kelincahannya. Mudah saja diajak meliuk-liuk di atas tanah lempung sampai dibawa slide. 

Handlingnya gampang dikoreksi tanpa ada drama berlebihan. Namun, bobot yang lebih berat dari KLX150, mencapai 134 kg, cukup terasa karena setelah diajak menari di atas tanah, rider jadi cepat lelah.

Performa

Selain tampang, KLX230 S pun berbagi dapur pacu yang sama persis dengan KLX230 SE dan KLX230 SM.

Satu silinder SOHC 2 katup 233 cc berpendingin udara. Punya ukuran bore & stroke 67 mm x 66 mm.

Baca Juga: Bukan Cuma ZX-4R, Kawasaki Siapkan Motor Baru Tipe Cruiser dan Adventure

Mesin Kawasaki KLX230 S
Rangga/Otomotif
Mesin Kawasaki KLX230 S

Mesin dengan rasio kompresi 9,4:1 ini menghasilkan tenaga maksimal sebesar 18,8 dk  di putaran mesin 7.600 rpm dengan torsi 19,8 Nm di 6.100 rpm.

Karakter tenaganya terasa responsif di putaran bawah sampai tengah. Berasa powerful ketika dipakai komuter di lalu lintas perkotaan dan enak diajak ‘nakal’!

Dipadukan dengan rasio girboks yang cenderung rapat, mencapai kecepatan 60 km/jam hanya butuh waktu 3,37 detik.

Sedangkan untuk ke 100 km/jam ditempuh dalam tempo 10,42 detik. Singkat bukan?

Soal top speed, berdasarkan data dari Racebox, KLX230 S hanya mampu menuai angka 113,48 km/jam.

Sedangkan spidometer menunjukkan angka 121 km/jam. Hasil tersebut sudah maksimal karena mentok limiter.

Konsumsi Bensin

Selama durasi pengetesan kami hanya menggunakan bensin dengan angka RON 92.

Pengukuran konsumsi BBM dilakukan dengan metode full to full. Hasilnya kami berhasil mendapat rata-rata konsumsi BBM sebesar 30 km/liter.

Baca Juga: Keren! Yuk Lihat Detail Motor Baru Kawasaki KLX150 SM Dari Dekat

Rute yang dilalui mulai jalan lengang antarkota, kemacetan lalu lintas dan sedikit main tanah.

Konsumsi bensin sebenarnya bisa lebih irit ngegasnya kalem, tapi memang rider sering banget betot gas sampai poll karena sensasi mesin powerful yang fun to ride.

Editor : Dimas Pradopo

Kencang Mana? Ini Data Adu Akselerasi Ninja 2-tak dengan Ninja 250

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa