Yuk Pahami Lagi Fungsi Marka Jalan, Biar Enggak Bikin Repot Seperti Toyota Kijang Innova Satu Ini

GridOto.com - Sebuah video yang merekam aksi pengemudi Toyota Kijang Innova tidak sabaran dan menyalip di marka jalan tidak terputus viral di media sosial.

Akibat ulahnya, pengguna jalan lain yang datang dari arah berlawanan dibikin repot karena harus mengalah agar tidak terjadi insiden kecelakaan.

Beruntung Toyota Kijang Innova tersebut bisa kembali ke lajurnya, sebelum bus besar melintas dari arah berlawanan.

Hal ini diketahui lewat postingan akun Instagram @dashcarm_owners_indonesia, yang merincikan kejadiannya terjadi di Kopeng, Salatiga, Jawa Tengah pada Minggu (25/12/2022).

Biar sobat GridOto enggak meniru ulah pengemudi Kijang Innova tersebut, ada baiknya untuk mengetahui fungsi dari marka jalan demi kebaikan bersama.

Berdasarkan laman Ntmcpolri.info, marka jalan atau garis pembatas lajur di jalan raya bentuknya berbeda-beda sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Mulai dari marka jalan putus-putus yang sering kali ditemui oleh pengguna jalan di jalan raya.

Apabila menemui marka jalan putus-putus, pengguna jalan memang dibolehkan untuk menyalip atau berpindah ke lajur yang kosong.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Baca Juga: Kenali Lagi Fungsi Marka Jalan, Biar Enggak Kena Apes Kayak Pengendara Honda Tiger Satu Ini

Hanya saja saat menyalip atau berpindah lajur, pengguna jalan harus melihat kondisi arus lalu lintas dari arah lawan ataupun belakangnya terlebih dulu.

Berikutnya yang juga sering ditemui di jalan raya, yakni marka jalan tidak terputus.

Kalau marka jalan tidak terputus punya fungsi yang berkebalikan dengan marka jalan putus-putus, karena pengguna jalan dilarang untuk menyalip.

Jika sampai nekat menyalip, bisa saja berisiko terjadi kecelakaan di jalan raya.

Ada lagi marka jalan lain yang fungsinya menarik, yakni marka jalan putus-putus dan tidak terputus berjejeran.

Khusus untuk marka jalan ini, pengguna jalan perlu melihat posisi marka jalannya terlebih dulu.

Contohnya jika pengguna jalan berada di lajur dengan marka jalan putus-putus, maka boleh menyalip kendaraan di depannya.

Sementara untuk pengguna jalan yang ada di lajur dengan marka jalan garis tidak terputus, maka dilarang untuk menyalip kendaraan di depannya.