Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Formula 1

Sukses Bersama Honda, Ini Alasan Red Bull Racing Kesulitan Kompetitif Pakai Mesin Renault di Era Mesin Hybrid F1

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 20 Desember 2022 | 16:40 WIB
Tim Red Bull kurang sukses bersama Renault di era mesin hybrid mulai 2014
Red Bull
Tim Red Bull kurang sukses bersama Renault di era mesin hybrid mulai 2014

Red Bull dan Honda seolah jodoh yang dipertemukan setelah kurang bahagia dengan pasangannya masing-masing.

Kira-kira kenapa ya Red Bull tak bisa meneruskan penampilan bagusnya dengan Renault di era hybrid?

"Masa-masa juara 2010 hingga 2013 dengan mesin V8 Renault, kami punya hubungan bagus dengan insinyur Renault. Memang bukan mesin paling kuat, tapi produk mereka sangat cocok dengan mobil kami," ungkap Adrian Newey, Direktur Teknik Red Bull.

"Kami punya kebutuhan khusus, dan salah satunya soal cara penggunaan knalpot. Renault pun memenuhi kebutuhan kami dari mesin mereka," jelasnya dilansir GridOto.com dari Planet F1.

Sedangkan pada era hybrid, Newey mengungkap Renault tidak seakurat Mercedes dalam menginterpretasikan regulasi mesinnya.

Pengembangan mesin Renault terus menuju ke arah yang kurang tepat dan masih kurang bagus hingga sekarang.

"Pada tahun pertama, kau bisa menerima ada kesalahan dari sasis, mesin, regulasi baru, kau bisa benar bisa juga salah. Kebetulan mereka salah. Namun ketika 2015 dimulai, malah lebih buruk dari 2014 dan itu mengecewakan," sambung Newey.

"Ini seperti reset, setelah kupikir dari semua yang kami alami, khususnya setelah periode mendominasi 2009 dan empat gelarnya, bahwa hal ini bukan akan menjadi kenyataan kami dalam masa yang akan datang," jelasnya. 

Baca Juga: Mobil F1 Bakal Dipasangi Sepatbor pada Kejuaraan Musim 2023, Seperti Apa Bentuknya?

Hal itulah yang membuat Red Bull harus bergerak, dan akhirnya membuat keputusan dengan beralih ke Honda.

Di sisi lain, Renault kesulitan mencari tim customer baru setelah perginya Red Bull.

Bahkan saat Honda sempat memutuskan mundur dari F1, Red Bull memilih membuat Red Bull Powertrains daripada harus kembali memakai mesin Renault.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa