Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Review Lengkap KTM 250 Adventure, Siap Lawan Honda CRF250 Rally!

Muhammad Farhan,Antonius Yuliyanto - Minggu, 30 Oktober 2022 | 17:54 WIB
Review KTM 250 Adventure 2022
Okkie
Review KTM 250 Adventure 2022

GridOto.com - Begini hasil review lengkap motor petualang KTM 250 Adventure, siap jadi lawan buat Honda CRF250 Rally!

Menyambut tren motor adventure turing, PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) selaku APM KTM di Indonesia menghadirkan KTM 250 Adventure.

Dengan harga Rp 79 juta (OTR Jakarta) tentu jadi pilihan yang lebih logis dibanding kakaknya, 390 Adventure yang banderolnya mencapai Rp 139 juta.

Dibanding CRF250 Rally yang didatangkan secara CBU dari Thailand yang sekarang dijual Rp 92,145 juta, KTM 250 Adventure pun jauh lebih terjangkau.

Untuk mengungkap kelebihan dan kekurangan KTM 250 Adventure, motor di tes dipakai harian dan turing ke Gunung Luhur, Citorek, Lebak, Banten.

Tentu kondisi jalannya sangat komplet, dari aspal mulus sampai jalur off-road, dan tentu saja tanjakan dan turunan curam. Yuk simak hasil tesnya.

Riding Position & Handling

Sebagai motor yang dirancang untuk perjalanan jauh dengan kondisi medan beragam, 250 Adventure punya posisi atau segitiga berkendara yang santai.

Posisi badan pun bisa tegak, berkat letak setang yang tinggi dan footstep agak ke depan.

Baca Juga: Meluncur Motor Baru KTM RC200 dan RC390 Edisi MotoGP, Lihat Detailnya

Pakai setang model fatbar, dimensinya juga lebar, sehingga cocok buat mengontrol laju motor di berbagai kondisi, terutama sangat terasa di medan off-road.

Tampilan setang kemudi KTM 250 Adventure
Aant/Otomotif
Tampilan setang kemudi KTM 250 Adventure

Joknya punya busa yang empuk walaupun tipis, buat perjalanan lama masih tergolong nyaman, pantat enggak lekas pedas.

Yang unik, permukaan jok 250 Adventure bagian depan mirip motor supermoto, hampir rata hingga ke atas tangki.

Jadi bikin leluasa saat badan harus maju atau mundur terutama saat di lintasan off-road di tanjakan atau turunan curam.

Dengan bobot 159 kg, handling 250 Adventure yang pakai sasis tipe Split Steel Trellis Frame tergolong masih lincah.

Tantangannya kalau di perkotaan karena dimensi dan setang yang lebar, jadi susah untuk selap-selip. Tapi saat di habitatnya di jalan luar kota, tak ada masalah.

Dengan tinggi jok 855 mm dan suspensi empuk, buat pengendara dengan tinggi sekitar 170 cm masih sangat bersahabat, gampang menapakkan kedua kaki.

Bentuk jok KTM 250 Adventure
Aant/Otomotif
Bentuk jok KTM 250 Adventure

Memiliki jarak terendah ke tanah 200 mm, tentunya masih sangat aman, gak mudah mentok!

Turing naik 250 Adventure semakin nyaman dan betah berkat karakter suspensinya yang juga mendukung.

Baca Juga: Inilah Motor Adventure Baru CFMoto 800MT, Pakai Basis KTM 790 ADV

Depan yang pakai suspensi upside down WP Apex Big Piston 43 mm, redamannya termasuk empuk dan punya jarak main panjang.

Jadi ketemu jalan rusak atau polisi tidur tak perlu ragu-ragu saat melibasnya, langsung hajar tanpa perlu takut terpental atau mentok!

Suspensi monosok belakang yang juga pakai produk WP Apex, karekternya juga empuk.

Suspensi WP Apex milik KTM 250 Adventure
Aant/Otomotif
Suspensi WP Apex milik KTM 250 Adventure

Tapi dengan setelan preload standar buat sendirian memang tak seempuk depan. Namun tetap saja sudah nyaman!

Walaupun empuk, dipakai ngebut di jalan aspal masih mampu memberikan kestabilan, enggak goyang atau limbung serasa suspensi motor supermoto!

Tentunya hal tersebut juga didukung ban yang mumpuni, bawaannya yang pakai MRF Mogrip Meteor bisa dibilang sudah lebih dari cukup.

Dengan model semi kembang tahu dan profil membulat, di aspal gripnya oke, cukup menggigit di jalan tanah, apalagi jika sekadar gravel, enteng dilibas!

Apalagi sudah pakai roda kombinasi ring 19 (depan) dan 17 inci (belakang), sehingga siap untuk melibas jalan off-road dan tak takut mudah terperosok.

Uniknya, 250 Adventure ini masih pakai pelek palang tapi modelnya tipis-tipis, jadi sekilas mirip jari-jari dan berkesan ringan.

Baca Juga: Komparasi Spek Husqvarna Norden 901 vs KTM 890 ADV, Banyak Bedanya!

KTM 250 Adventure pakai ban MRF asal India
Aant/Otomotif
KTM 250 Adventure pakai ban MRF asal India

Performa

Walaupun sebuah motor turing, karakter 250 Adventure tetap khas KTM, performanya tergolong bengis!

Utamanya pada putaran menengah ke atas, khas mesin dengan konstruksi overbore.

Mesin KTM 250 Adventure ini speknya 249 cc 4 langkah 1 silinder DOHC 4 katup injeksi berpendingin cairan. Punya bore x stroke 72 x 61,1 mm.

Di dalam kepala silindernya tertanam katup in 29 mm, dan ex 24 mm, dengan rasio kompresi cukup tinggi, yaitu 12,5:1. 

Cukup besar untuk motor 250 cc 1 silinder, tenaganya diklaim mencapai 29,5 dk @9.000 rpm, sedang torsi maksimal 24 Nm @7.500 rpm.

Mesin KTM 250 Adventure
Aant/Otomotif
Mesin KTM 250 Adventure

Karakternya mesinnya di putaran bawah sampai 5.000 rpm tergolong berisi tapi kalem.

Namun begitu lewat 5.000 rpm putaran mesin langsung mudah melejit kuat hingga kena limiter di sekitar 10.400 rpm.

Dipakai santai untuk harian tenaga dan torsinya cukup, buat turing saat melibas tanjakan curam atau perlu menyalip juga tak pernah kekurangan power.

Baca Juga: Bikin Minder Duke 250, Z250 Sampai MT-25, Desain Motor Baru 250 cc Dari Eropa Ini Sangar Banget, Gimana Mesinnya?

Pokoknya tinggal pintar-pintarnya main posisi gigi saja, tak perlu ada drama harus slip kopling demi mengail putaran tinggi.

Bicara kopling, tuasnya enteng dan oper giginya gampang. Karakter gigi 1-4 rapat dan mudah mencapai limiter, sementara 5-6 panjang karena rasionya overdrive.

Kuatnya tarikan menengah atas bisa dilihat dari hasil tes akselerasi pakai Racelogic.

Dapat 0-100 km/jam untuk sebuah motor adventure 250 cc tergolong cepat, cuma 9 detik! Lebih cepat dari CRF250 Rally yang perlu 9,1 detik.

Malah untuk 0-402 meter bedanya lebih besar, 250 Adventure hanya 16,6 detik, sedang CRF250 Rally 16,9 detik.

Bukan hanya bertenaga, untuk sebuah motor KTM mesin 250 Adventure tergolong adem.

Radiator KTM 250 Adventure
Aant/Otomotif
Radiator KTM 250 Adventure

Karakternya beda banget dengan keluarga Duke. Di area kaki sama sekali tak terasa panas, jadi bikin nyaman saat perjalanan dalam maupun luar kota.

Suhu mesin di spidometer juga anteng 4 bar dari 8 bar yang ada. Dan kipas radiator pun tergolong jarang menyala. Sekalinya menyala pun hanya sebentar.

Jika dianalisa, tentu berkat dimensi radiator yang besar dan lebar, dengan bentuk yang melengkung sehingga penampang yang kena angin semakin luas.

Baca Juga: Lanjutkan Kerjasama, Bajaj dan KTM Siapkan Motor Sport Baru Bertenaga Listrik

Apalagi kipasnya ada 2, di sisi kanan dan kiri, sehingga bisa mempercepat proses pembuangan panas.

Lalu minusnya apa? Salah satunya masih ada vibrasi di putaran mesin tinggi yang terasa di footstep, tapi tergolong minim. Jadi tak begitu mengganggu.

Yang mengganggu justru bagian finishing yang khas motor produksi India. Ada saja bagian yang kurang rapi.

Contohnya seperti sambungan antar panel dan beberapa baut yang tampak mulai ada karat.

Konsumsi Bensin

Pada proses pengetesan, rute yang dilalui sebagian di dalam kota untuk penggunaan harian dan mayoritas turing.

Bahan bakar yang digunakan Pertamax. Seharusnya di atas itu, tapi karena di pelosok mentok cuma ada Pertamax.

Maka diputuskan pakai produk Pertamina yang punya RON 92 tersebut. Toh ternyata enggak sampai bikin ngelitik, masih aman!

Konsumsi bensin KTM 250 Adventure terbilang irit
Aant/Otomotif
Konsumsi bensin KTM 250 Adventure terbilang irit

Konsumsi bensin rata-rata yang tercatat tergolong irit. Kisarannya di angka 36 km/liter. Sebagai tambahan catatan, rider yang naik bobotnya 64 kg.

Baca Juga: Muncul Sosok KTM 390 ADV Versi Rally Begini Bocorannya, Tampil Garang!

Dengan kapasitas tangki bensin 14,5 liter, berarti sekali isi penuh bisa untuk menempuh jarak sekitar 522 km, jauh banget!

Fitur & Teknologi

Khas KTM, 250 Adventure dibekali banyak fitur yang tentunya menunjang kenyamanan untuk perjalanan jauh.

Paling gampang dan langsung terlihat adanya windshield yang bisa disetel 2 tingkat secara manual pakai kunci L.

Kemudian, di kedua sisi setang fatbarnya dibekali dengan handguard, yang tentunya bisa melindungi tangan dari angin, lemparan kerikil sampai ranting.

Masih di area kokpit, tepat di bawah spidometer ada power outlet 12 volt model colokan lighter, jadi butuh adaptor jika perlu mengecas smartphone atau GPS.

Panel instrumen KTM 250 Adventure, ada colokan power socket
Aant/Otomotif
Panel instrumen KTM 250 Adventure, ada colokan power socket

Bagian headlamp pakai bohlam halogen H4 60/55W, sorotnya kekuningan dengan tingkat terang yang biasa. Sedang lampu sein dan rem sudah pakai tipe LED.

Nah spidometernya sendiri sudah model full digital dengan layar kotak cukup besar mirip kakaknya, 390 Adventure.

Bedanya masih monokrom dan belum bisa terkoneksi smartphone. Tapi tingkat kecerahan layar sudah otomatis sesuai dengan kondisi sekitar.

Baca Juga: Gabung KTM Musim Depan, Jack Miller Ungkap Perlakuan Buruk di Tim Ducati

Isi informasi yang ditampilkan tergolong lengkap, dari yang utama seperti petunjuk kecepatan, takometer, odometer, tripmeter 1 & 2, dan fuelmeter.

Lalu suhu cairan pendingin, gear position, jam, konsumsi bensin rata-rata dan real time, kecepatan rata-rata, fuel range, trip time, shift light sampai setelan ABS.

KTM 250 Adventure pakai rem cakram Bybre dengan ABS dual channel
Aant/Otomotif
KTM 250 Adventure pakai rem cakram Bybre dengan ABS dual channel

Sebagai informasi, sistem ABS 2 channel yang disematkan di 250 Adventure bisa disetel Road dan Off-road.

Bedanya saat yang Off-road ABS belakang mati, jadi roda belakang bisa mengunci. Yang sangat diperlukan ketika sedang melibas rute turunan dan becek.

Khas motor produksi India, sistem rem pakai Bybre. Cakram depan ukuran 320 mm dan kaliper radial 4 piston, yang belakang 230 mm dengan kaliper 1 piston.

Yang depan, karakter tuasnya saat ditarik empuk dan dalam, tapi pakem. Kalau belakang terasa dangkal dan langsung menggigit.

Editor : Dimas Pradopo

First Ride Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1, Ada Fitur E-Boost Bikin Nagih

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa