GridOto.com - NIO telah memperkenalkan teknologi mobil listrik NIO ES7 sebagai salah satu SUV terbesar dan tercanggihnya (15/6).
NIO ES7 hadir mengisi celah di antara ES6 dan SUV 7-seater ES8 serta menjadi salah satu mobil listrik tercanggihnya.
Berbeda dari ES6 dan ES8, ES7 memiliki desain bodi berfilosofi "Designed for Autonomous Driving (AD)" seperti ET5 dan ET7.
Sebut saja ES7 memiliki wajah tanpa gril berdesain Shark Nose, atap "bertanduk" sensor fitur kemudi otonom, dan lampu belakang "Air Wing."
Interior ES7 berkesan selayaknya ruang keluarga kedua dengan dasbor berbahan rotan ramah lingkungan dari karuun serta jok dengan pemanas, pendingin, dan fungsi pijat.
Baca Juga: NIO ET7 Mobil Listrik Pesaing Tesla Bisa Melaju Sejauh 1.000 KM!
Tentu saja seperti ET5 dan ET7, ES7 dibekali beberapa fitur yang membuat Tesla Model X dan bahkan Audi e-tron minder.
Pertama adalah NIO Autonomous Driving (NAD) yang memberikan ES7 kemampuan kemudi otonom point-to-point di jalan tol dan perkotaan.
Fitur NAD bekerja menggunakan sensor-sensor di atap ES7 yang berjulukan NIO Aquila Super Sensing.
Selain fitur kemudi otonom, ES7 juga merupakan mobil pertama yang mendapatkan sistem operasi NIO Digital System Banyan.
Lalu ada beberapa fitur yang sudah didapat oleh ET5 dan ET7 seperti fitur kokpit digital PanoCinema berteknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
Baca Juga: Layanan Baterai NIO Ini Bikin Mobil Listrik Jadi Lebih Murah, Caranya?
ES7 juga dibekali sistem audio Dolby Atmos 7.1.4 dan robot artificial intelligence (AI) NOMI di dasbor.
Soal performa, NIO ES7 dibekali dua motor listrik penggerak semua roda yang menghasilkan tenaga kombinasi 480 kW atau 652 dk dan torsi 850 Nm.
NIO mengklaim ES7 dapat berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3,9 detik di mode Sport+.
NIO menyediakan tiga pilihan baterai untuk ES7 yakni standar 75 kWh, baterai Long Range 100 kWh, dan baterai Ultra Long Range 150 kWh.
Baterai terkecilnya diklaim memiliki jarak tempuh 485 km, sedangkan terbesarnya memiliki jarak tempuh 930 km sesuai estimasi China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC).
| Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR