GridOto.com - Mungkin belum tahu, ini jenis transmisi yang digunakan di mobil listrik.
Jika pada mobil mesin pembakaran secara umum menggunakan transmisi otomatis dan transmisi manual.
Ada kemiripan jenis transmisi yang digunakan di mobil listrik.
Secara model perpindahan gigi, mobil listrik yang ada di Indonesia menggunakan jenis transmisi otomatis.
Ketika berakselerasi, mobil listrik tidak terasa perpindahan gigi atau repot memindahkan gigi.
Baca Juga: Mengenal Jenis Charger untuk Pengisian Daya Baterai Mobil Listrik
Bahkan pada mobil listrik seperti Hyundai Ioniq, Hyundai Ioniq 5, atau Nissan Leaf absen pedal kopling yang berarti tidak perlu memindahkan gigi.
Namun lebih jauh, konstruksi transmisi yang digunakan mobil listrik adalah transmisi otomatis percepatan tunggal.
Tidak ada rasio gigi yang terbentuk ketika berakselerasi dengan mobil listrik.
Berbeda dengan girboks transmisi otomatis konvensional atau transmisi CVT di mobil mesin pembakaran yang tetap terdapat pembentukan rasio gigi.
Sebab terdapat komponen motor listrik yang sekaligus terintegrasi dengan roda penggerak.
Dari baterai arus listrik masuk ke inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC yang diteruskan ke motor listrik.
Baca Juga: Ngecas Mobil Listrik di Rumah, Wall Charger Perlu Perawatan Ini
Motor listrik langsung terhubung ke roda penggerak melalui drive shaft.
Percepatan mobil listrik diatur oleh komponen yang bernama controller.
Controller berfungsi sebagai mengatur besaran energi listrik yang disalurkan ke roda penggerak lewat motor listrik.
Besaran energi yang diterima motor listrik menentukan seberapa besar kecepatan roda penggerak berputar.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR