Sukseskan Gelaran Formula E Jakarta 2022, IMI Tunjuk Legenda Balap Indonesia Untuk Turun Tangan

GridOto.com - Gelaran ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta direncanakan dilakukan pada Juni 2022 mendatang.

Guna memperlancar penyelengaraan, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pun menunjuk beberapa pentolannya untuk terjun menyukseskan ajang mobil listrik Formula E 2022 di Indonesia.

Seperti penunjukkan legenda balap Indonesia dan sekaligus Pembina IMI, Tinton Soeprapto sebagai Ketua Steering Commitee (SC) Formula E Jakarta 2022.

Tinton nantinya mendampingi Sekretaris Jenderal IMI, Ahmad Sahroni yang didapuk jadi Organizing Commitee (OC) Formula E Jakarta.

Instagram @bambang.soesatyo

Ketua IMI, Bambang Soesatyo tunjuk legenda balap Indonesia sekaligus Pembina IMI, Tinton Soeprapto sebagai Ketua Steering Commitee (SC) Formula E Jakarta 2022.

"Penunjukkan Pak Tinton yang menjadi legenda balap Indonesia diharapkan mampu mendorong penyelenggaraan Formula E sesuai dengan tata laksana dan peraturan FIA," jelas Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo di postingan Instagram @bambang.soesatyo.

Menurut pria yang kerap disapa Bamsoet ini, Tinton Soeprapto merupakan orang yang tepat untuk mengemban amanah tersebut.

Mengingat Tinton sudah menjuarai banyak ajang balap internasional pada zaman dulu.

Bahkan, pemerintah pernah memberikan penghargaan Adimanggala Krida kepadanya pada 2014 silam karena kepeduliannya dengan olahraga otomotif Indonesia.

"Karena pengalamannya, saya mempercayai Tinton Soeprapto sebagai pelaksana Ketua SC Formula E Jakarta, mendampingi Ahmad Sahroni sebagai OC," lanjutnya.

Baca Juga: Enggak Mau Balapan Makin Ribet, IMI Gaet Bea Cukai Buat Permudah Impor Suku Cadang Kendaraan Balap

Baca Juga: Ingin Geliatkan Balap Motor Indonesia, IMI Bakal Gelar Kejurnas yang Perebutkan Piala Presiden RI di Akhir 2021

IMI sebagai perpanjangan tangan FIA akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan ajang Formule E Jakarta 2022.

Terlepas dari masalah hukum terkait Formula E Jakarta 2022 yang sedang berjalan di KPK.

"Silakan KPK terus memprosesnya hingga ke pengadilan. Mahasiswa hukum juga tahu bahwa perbuatan hukum seorang, maka dialah yang menanggungnya. Bukan acaranya yang dibubarkan atau dibatalkan," tegas Bamsoet.

Ia melanjutkan, pemerintah sudah mengeluarkan dana yang banyak untuk menggelar ajang balap ini.

Apalagi dana tersebut sudah terlanjur dibayarkan lunas, sehingga mubadzir kalau sampai dibatalkan.

"Sudah dibayar lunas untuk tiga putaran atau tiga seri lo. Yakni 2022, 2023 dan 2024," pungkas Bamsoet.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bambang Soesatyo (@bambang.soesatyo)