Selain itu mereka terus menawarkan produk-produk yang menarik pasar di tengah pandemi.
"Perusahaan tak hanya mampu mengatasi waktu yang sulit dalam 18 bulan terakhir, namun juga konsisten menjaga jumlah produksi," tambah Stephan Winkelmann.
Dengan kesuksesan ini, tak heran jika perusahaan sebesar Quantum Group mengincar saham Lamborghini.
Melansir Thedrive.com, Quantum Group bahkan siap mengucurkan dana hingga 11,5 miliar Dollar Amerika Serikat.
Nilai itu setara Rp 163,6 triliun dengan kurs 1 Dollar Amerika sama dengan Rp 14.230,80 (23 Oktober 2021).
Namun pihak Audi AG, anak perusahaan Volkswagen Group yang kini memayungi Lamborghini dengan tegas mengatakan bahwa pabrikan berlogo banteng mengamuk tersebut tak dijual.
Terlebih pada 2019 Lamborghini mencetak rekor penjualan terbanyaknya sepanjang masa.
Tak heran jika mereka tak mau melepas brand premium yang sedang on fire penjualannya.
Baca Juga: Drag Race SUV Super, Kencang Mana antara Lamborghini Vs Alfa Romeo Stelvio Quadrifoglio?
Tercatat 8.205 unit Lamborghini terjual pada tahun 2019.
Dengan perkembangan ekonomi dunia saat ini serta semakin meredanya pandemi, tak heran jika Lamborghini optimis untuk memecahkan rekor tersebut tahun ini.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Thedrive.com,lamborghini.com |
KOMENTAR