GridOto.com - Kendaraan elektrifikasi dianggap sebagai solusi untuk mengurangi pencemaran udara, dan mengawali era kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Bahkan, pemerintah juga akan menerapkan skema pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berbasis emisi dalam waktu dekat ini, tepatnya mulai 16 Oktober 2021 nanti.
Jauh mengubah aturan lama tarif PPnBM, yang mana sebelumnya ditentukan berdasarkan jenis kendaraan, kapasitas mesin dan sistem penggerak.
Sejauh ini merek-merek besar seperti Toyota, Lexus, Hyundai, BMW dan Nissan telah meluncurkan produk elektrifikasi mereka dalam bentuk hybrid, plug-in hybrid sampai battery electric vehicle (BEV).
Semakin maraknya pabrikan mobil meluncurkan produk elektrifikasi di Tanah Air, nyatanya tak lantas membuat PT Honda Prospect Motor (HPM) bergegas untuk ikut meramaikan.
Bisa dibilang, Honda merupakan salah satu pemain besar yang sampai saat ini belum mengenalkan kembali kendaraan elektrifikasinya di Indonesia.
Saat ditanya mengenai alasannya, Yusak Billy selaku Businees Innovation and Sales & Marketing Director HPM mengungkapkan, jika pihaknya masih pantau kondisi pasar dan lakukan studi mengenai hal tersebut.
"Saat ini Honda memiliki beberapa opsi teknologi mobil listrik dan kendaraan elektrifikasi, kami akan terus mempelajari berbagai regulasi dan kebutuhan konsumen agar dapat menentukan teknologi yang paling sesuai untuk Indonesia," tutur pria yang akrab disapa Billy ini saat dihubungi GridOto.com, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Aturan PP No. 74/2021 : Mobil Listrik Istimewa, Hybrid dan Mesin bakar Kena Tarif Pajak Lebih Tinggi
Lebih lanjut, Billy pun tak menampik jika Honda melihat potensi besar untuk kendaraan elektrifikasi berjaya di Tanah Air.
Hanya saja pihaknya enggan terburu-buru untuk terjun, dengan meluncurkan produknya di segmen tersebut.
"Kami melihat pasar mobil listrik mempunyai potensi untuk Indonesia di masa mendatang, yang tentunya juga terkait dengan kesiapan konsumen, regulasi dan infrastruktur yang mendukung elektrifikasi ini," papar Billy lagi.
Kendati masih belum membawa kendaraan elektfikasinya di Indonesia, Billy pun mengungkapkan jika elektrifikasi kendaraan sudah menjadi bagian dari visi Honda secara global.
"Tujuannya adalah untuk memperkenalkan berbagai teknologi mesin yang semakin ramah lingkungan dengan performa tinggi, hemat bahan bakar, dan emisi yang bersih," pungkasnya.
Akankah skema pengenaan PPnBM baru berdasarkan emisi ini, akan dimanfaatkan Honda untuk meluncurkan kendaraan elektrifikasinya di Indonesia?
Menarik ditunggu kelanjutannya!
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR