Kemudian untuk suspensi diganti dengan upside down KTC Kytaco dan swingarm pakai aluminium yang dipadukan dengan pelek RCB.
Berikutnya untuk sektor mesin ada upgrade yang tak kalah istimewa.
Mesinnya kini memakai blok KTC Kytaco 63 mm, ECU BRT Juken 5, noken as BRT, sampai knalpot DX Generation.
"Mesin dikerjain di Bandung, di bengkel Bolot Speeds. Ini biar larinya makin enak, kan ban dilebarin jadi buat menyeimbangkan. Selain itu, kan suka pakai keluar kota, biar enak nyusul truk gede, hahaa…" serunya.
Baca Juga: Yamaha Aerox Templok Knalpot Kece, Silencer Kembar Bentuknya Sangar
Lalu untuk bodi-bodinya masih cukup standar tapi kini diberi pemanis berupa baut-baut titanium dan balutan serat karbon.
Warna bodi dan pelek juga diberi sentuhan kelir baru dari DJ Paint Bandung.
Area kaki-kaki jadi terlihat lebih simpel dengan kombinasi warna hitam, emas, dan silver saja.
"Berikutnya mau pasang steering damper sama full carbon fiber di bodi kasarnya," tutup Andri sambil berbisik sudah habis sekitar Rp 35 jutaan.
Data modifikasi:
Cakram: AMS 260 mm
Selang rem: Hel
Kaliper depam: Brembo 4P
Master rem: Brembo RCS15 Corsa Corta
Handel rem belakang: Accossato Racing
Tabung minyak rem: Brembo
Tutup tabung minyak rem: WR3
Braket kaliper: Custom aluminium by Fat Motorsport
Swing arm: Custom aluminium by Far Motorsport
Sokbreker depan: KTC Kytaco upside down
Sokbreker belakang: Ohlins
Spion: Scarlet Racing
Hand grip: Puig
Pelek: RCB
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Scooter 120/70-14
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Scooter 150/70-14
Bore up kit: KTC Kytaco 63 mm
CVT: Custom by BolotSpeed 99
ECU: BRT Juken 5 Dual band
Noken as: BRT
Radiator: BRD
Knalpot: DX Generation
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com,Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR