Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Electric Mobility (ELMO)

Motor Bensin Dikonversi Jadi Motor Listrik, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Wisnu Andebar - Senin, 1 Februari 2021 | 14:10 WIB
Electrical streetcub asal Bekasi, hasil kolaborasi AKA Garage dan Petrikbike.
Yuka Samudera
Electrical streetcub asal Bekasi, hasil kolaborasi AKA Garage dan Petrikbike.

GridOto.com - Era kendaraan listrik semakin menggeliat dengan hadirnya beragam merek baru yang meramaikan pasar Tanah Air.

Beberapa merek motor listrik yang sudah dijual di Indonesia ada United, Selis, Gesits, BF Goodrich, Viar, NIU, Volta, dan lainnya.

Jika sobat tertarik dengan motor listrik, selain memilih brand tersebut, pilihan lainnya bisa mengonversi motor bensin jadi motor listrik.

Salah satu bengkel yang bisa konversi motor bensin jadi motor listrik ialah Petrikbike yang berlokasi di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Bengkel Konversi Motor Konvensional Ke Listrik Mulai Bermunculan, Ini Tanggapan Pabrikan Elvindo

Basis motor bensin yang digunakan pun bisa dari jenis apa saja mengikuti keinginan konsumen, misalnya sport, matik atau bebek.

Namun, sebelum mengonversi motor bensin jadi listrik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu.

Ady Siswanto, Owner Petrikbike mengatakan, jika sudah konversi menjadi motor listrik, maka sebaiknya hindari jika ada banjir.

"Jadi yang paling utama yang namanya listrik jadi rawan sama air, jadi motor listrik jangan sampai terendam air," kata Ady kepada GridOto.com belum lama ini.

Baca Juga: Cukup Mudah, Ternyata Begini Aturan Buat Bengkel Konversi Listrik

Motor listrik ditempatkan di pada posisi tromol pada sebuah roda
Wisnu/GridOto.com
Motor listrik ditempatkan di pada posisi tromol pada sebuah roda

"Usahakan genangan air jangan sampai merendam motor listrik yang terletak di posisi tromol pada roda kendaraan," sambungnya.

Selanjutnya, dalam proses pengecasan atau pengisian daya baterai motor listrik tidak boleh sampai berlebihan atau overcharge.

"Jangan sampai pas lagi cas baterai itu ditinggal tidur, overcharge tentu akan memperpendek umur baterai," jelas Ady.

Selain itu, tidak mengecas baterai dalam jangka waktu yang lama juga diklaim dapat merusak baterai.

Baca Juga: Untung Rugi Mesin Listrik Jenis Hub dan Terpisah Untuk Motor Listrik

"Karena motor listrik jarang dipakai, maka baterai tidak pernah dicas, itu juga akan merusak baterai," ungkap Ady.

Posisi tangki bensin berubah menjadi tempat baterai dan controller
Wisnu/GridOto.com
Posisi tangki bensin berubah menjadi tempat baterai dan controller

"Walaupun enggak dipakai, baterai harus tetap dicas, bisa setengah jam atau satu jam. Gunanya supaya ada siklus di dalam baterai. Itu yang paling utama," terangnya lagi.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa motor listrik boleh saja dicuci asal jangan menggunakan air bertekanan tinggi.

"Karena dikhawatirkan air akan masuk ke perangkat elektronik," ucap Ady.

Baca Juga: Motor Listrik Hasil Konversi, Bagaimana Dengan Surat-suratnya? Ini Kata Polisi

Ia menambahkan, sama halnya dengan motor bensin, motor listrik juga perlu perawatan berkala.

"Setidaknya tiga bulan sekali perlu servis, servis motor listrik ini sifatnya hanya pengecekan," tuturnya.

"Yang perlu diperiksa adalah rem, kemudian sistem kelistrikan untuk menghindari adanya korsleting, dan pengecekan baterai apakah kualitasnya mulai menurun atau tidak," pungkas Ady.

 

 

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa