Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ada Kendala di Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2, Ganjar Pranowo: Sosialisasikan Dengan Jujur

Ruditya Yogi Wardana - Senin, 24 Februari 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi pembangunan jalan tol Semarang-Demak.
Humas Pemprov Jateng
Ilustrasi pembangunan jalan tol Semarang-Demak.

GridOto.com - Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi 2 (Sayung-Demak) di wilayah Sidogemah, Kecamatan Sayung, Demak baru-baru ini dikabarkan mengalami sedikit kendala.

Adapun kendala yang dihadapi yakni adanya penolakan dari masyarakat terkait pembebasan lahan terdampak pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi 2.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo pun meminta PT PP, pengelola proyek agar gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Perlu ada tim komunikator. Itu (sosialisasi) akan mengedukasi (masyarakat). Desain jalan tol ini akan memberikan dampak yang harus jujur disampaikan pada masyarakat," ucap Ganjar, dikutip dari Tribunjateng.com.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Jalan Tol Sibanceh Masih Tersendat, Ada Ratusan Bidang Tanah yang Belum Dibebaskan, Berikut Rinciannya

Ganjar melanjutkan, dirinya juga tidak menampik adanya persoalan sosial yang muncul akibat proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi 2.

Tetapi dia bisa memastikan bahwa pembangunan jalan tol ini sudah diperhitungkan secara matang oleh pihak-pihak terkait.

"Persoalan memang selalu ada, enggak ada yang mulus. Solusinya semua disosialisasikan," imbuhnya.

Ia menegaskan, masyarakat harus paham bahwa pembangunan jalan tol ini ditujukan untuk pengendalian banjir dan pengelolaan air.

"Sehingga saya (ucapkan) terima kasih pada masyarakat sekitar yang sudah mendukung. Tapi yang belum, kami akan bantu untuk menyelesaikan. Karena ini memang untuk masa depan masyarakat yang lebih baik," tegas Ganjar.

Baca Juga: Seksi 1 dan 5 Hampir Rampung, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Ditargetkan Dapat Beroperasi Penuh Pada Pertengahan 2021

Selain pembebasan lahan, masalah pemukiman dengan tingkat kepadatan tinggi di sekitar jalan tol juga menjadi problem lanjutan.

Pasalnya, wilayah yang sudah dilakukan pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi 2 mengalami penurunan level tanah yang cukup dalam.

"Jadi (sebenarnya) tidak layak (ditinggali). Nah, mudah-mudahan ini bisa menyelesaikan (persoalan pembebasan lahan)," ujar Ganjar.

Terlepas dari masalah-masalah tersebut, Ganjar berharap proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak bisa terus berjalan dan kendala lainnya bisa segera diselesaikan.

Baca Juga: Sempat Dikebut Pada 2020, Proyek Tol Bengkulu-Lubuklinggau Alami Kendala di Awal 2021 Ini

"Masih on progres sih sebenarnya. Maka Tadi saya tanya juga karena sya sudah bicara dengan Menteri PUPR, nampaknya ini juga jadi perhaian. Sehingga tidak ada persoalan (lain), tinggal kerjaan teknis saja termasuk pembebasan lahan yang paling tidak mudah," paparnya.

Sekadar informasi, jalan tol Semarang-Demak dibagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 Km dan Seksi 2 (Sayung-Demak) sejauh 16,31 Km.

Untuk saat ini, pembangunan fisik jalan tol Semarang-Demak Seksi 2 sudah 10,56 persen dengan pembebasan lahan mencapai 30,53 persen.

Kabarnya, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi 2 rampung pada Juni 2022 mendatang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pesan Ganjar ke Penolak Pembebasan Lahan Tol Demak.

Editor : Hendra
Sumber : Tribunjateng.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa