Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Semua Yang Perlu Diketahui Soal Keeway V250FI, Motor Modern Cruiser Rp 50 Jutaan

Harry - Senin, 16 November 2020 | 10:16 WIB
Keeway V250FI
Rianto/Gridoto.com
Keeway V250FI

Belt Keeway V250FI
Salim/Gridoto.com
Belt Keeway V250FI

Belt yang dipakai merupakan merek asal Jerman yakni Continental. Keunggulannya minim suara berisik dan transfer tenaga menuju roda akan lebih smooth.

Tak kalah menarik adalah suara yang dihasilkan sob. Pakai knalpot standar saja sudah cukup menggelegar dan gahar khas suara mesin v-twin.

(Baca Juga: Nostalgia Benelli Sei 750, Motor 6-Silinder Produksi Massal Pertama di Dunia yang Sarat Kontroversi)

4. Fitur
Yang langsung terlihat adalah penggunaan lampu LED projector dengan kawalan LED DRL sebagai penerangan utama.

Projector yang dipakai ada dua, masing-masing untuk lampu dekat dan lampu jauh.

Enggak cuma lampu depan, tapi lampu belakang dan sein seluruhnya sudah LED. Bahkan motor ini juga sudah dilengkapi dengan lampu hazard.

Menariknya, karena terinspirasi dari Harley-Davidson, untuk menyalakan lampu hazard harus menekan lampu sein kiri-kanan bersamaan.

Oiya, tombol lampu sein juga terpisah, sein kiri ada di setang kiri dan sein kanan ada di setang kanan.

Kaki-kaki depan Keeway V250FI
Salim/Gridoto.com
Kaki-kaki depan Keeway V250FI

Spidometer terletak di atas tangki mengandalkan jarum sebagai penunjuk kecepatan, dan layar digital kecil untuk menampilkan odometer, fuel meter dan posisi gigi.

Yang terbilang unik, motor ini dibekali USB port untuk mengisi baterai perangkat elektronik seperti handphone atau alat navigasi.

Untuk kaki-kaki, suspensi depan pakai model upside down. Rem depan cakram tunggal namun sudah pakai teknologi combi brake system (CBS), makanya kaliper rem depan pakai tiga piston.

Kalau suspensi belakang model ganda dengan setelan preload. Remnya juga sudah cakram.

Untuk aktifkan rem CBS, tinggal injak pedal rem belakang maka rem depan juga akan aktif.

(Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle 250 Baru Pakai Injeksi, Efek Besarnya Malah Bukan ke Performa)

5. Riding Position dan Handling
Seperti halnya sebuah motor cruiser, posisi jok dibuat rendah. Makanya rider berpostur 172 cm dan bobot 71 kg sangat mudah untuk mendirikan motor ini.

Busa joknya juga terbilang empuk dan lebar, jadi bokong bisa tertampung seluruhnya dan ada penyangga tulang ekor, jadi lebih nyaman diduduki.

Posisi duduk Keeway V250FI rendah
Salim/Gridoto.com
Posisi duduk Keeway V250FI rendah

Tapi saat dicoba berboncengan, rasa jok belakang terlalu kecil, sehingga paha pembonceng nempe dengan badan pengendara. Oiya, pembonceng diberikan sandaran punggung loh.

Posisi pijakan kaki yang berada di depan membuat kaki pengendara terasa rileks.

Sementara setang punya raiser yang tinggi, membuat dada pengendara jadi lebih terbuka.

Dengan bobot 170 kg, handling Keeway V250FI tergolong ringan dan karakternya nurut.

Dipakai untuk menikung di area sempit masih bisa dilakukan dengan mudah.

(Baca Juga: Posisi Duduk Benelli Patagonian Eagle 250 EFI Bikin Betah, Manuvernya Mudah!)

Cuma karena posisi motor yang juga rendah, cover leher knalpot jadi gampang menggesek permukaan jalan. Langsung lecet-lecet deh.

Redaman suspensi terbilang empuk untuk yang belakang, kalau mau dibuat sedikit lebih keras tinggal setel preload-nya. Untuk depan punya redaman yang sedang.

Keeway V250FI
Salim/Gridoto.com
Keeway V250FI

6. Kompetitornya Siapa?
Segmen cruiser bermesin 250 cc bisa dibilang pasar yang belum digarap oleh pemain-pemain sepeda motor dari pabrikan Jepang.

Untuk motor cruiser, merek Jepang bermain disegmen moge dengan mesin 500-650 cc.

Pasar cruiser 250 cc sendiri diisi merek non Jepang seperti Benelli dengan Patagonian Eagle dan SM Sport V16.

Tapi yang head to head dengan Keeway V250FI adalah SM Sport V16.

Keduanya sama-sama mengandalkan mesin v-twin 250 cc. Namun SM Sport V16 dari tampilannya sebagai cruiser klasik dengan banyak ornamen krom.

Namun soal harga, sama-sama diangka Rp 50 jutaan, on the road Jakarta.

Spesifikasi Keeway V250FI

Dimensi
P x L x T : 2.200 x 895 x 1.100 mm
Sumbu roda : 1.535 mm
Bobot : 170 kg
Tangki bahan bakar : 20 liter

Mesin
Tipe : 4-tak, 2 silinder V-twin, SOHC, pendingin udara
Kapasitas mesin : 249 cc
Diameter x langkah : 49 x 66 mm
Transmisi : manual 5 speed
Pasokan bahan bakar : injeksi
Tenaga maksimal : 16,7 Hp / 5.500 rpm
Torsi maksimal : 17 Nm / 8.500 rpm

Kaki-Kaki
Suspensi depan : Upside down
Rem depan : Cakram kaliper 3 piston, Combi Brake
Ban depan : 120/80-16
Suspensi belakang : Ganda dengan preload
rem belakang : cakram kaliper 1 piston, Combi brake
ban belakang : 140/70-16

Harga : Rp 56,6 juta (Standar) Rp 57,6 juta (Geronimo)

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa