Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Menolong Korban Kecelakaan Jangan Langsung Dibopong ke Pinggir Jalan, Ini yang Harus Dilakukan Biar Enggak Dihukum Penjara

Ditta Aditya Pratama - Senin, 28 September 2020 | 21:37 WIB
Ilustrasi menolong korban kecelakaan. (Dalam foto: Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Tanah Putih Darmasaba Badung, Selasa (14/7/2020) .)
Tribun-bali.com/I Komang Agus Aryanta
Ilustrasi menolong korban kecelakaan. (Dalam foto: Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Tanah Putih Darmasaba Badung, Selasa (14/7/2020) .)

2. R: Response (respon)

Setelah keadaan aman, sekarang kamu bisa datang menghampiri lokasi korban kecelakaan.

Yang pertama harus diamati dari korban adalah kondisinya.

Periksa apakah orang tersebut sadar atau tidak sadar dengan cara tepuk ringan dan berteriak padanya.

Jika dia tidak merespon besar kemungkinan sudah tidak sadarkan diri dan jangan langsung berasumsi korban sudah meninggal dunia.

Tapi lain cerita kalau memang keadaannya luka parah dan jelas-jelas sudah meninggal, yah bisa bayangin sendiri deh kasusnya seperti apa...

Ilustrasi korban kecelakaan: Sopir truk tak sadarkan diri kesetrum arus pendek dari bodi mobil. Korban sadar beberapa saat kemudian setelah ditarik paksa pakai galah.
Youtube/ANDRAchannel
Ilustrasi korban kecelakaan: Sopir truk tak sadarkan diri kesetrum arus pendek dari bodi mobil. Korban sadar beberapa saat kemudian setelah ditarik paksa pakai galah.

3. S: Send Help (minta tolong)

Jika kondisi korban masih hidup, baik sadar atau tidak langkah selanjutnya wajib langsung menelpon ambulans atau rumah sakit terdekat.

Selain itu, kalau bisa segeralah memanggil pihak yang berwajib seperti polisi. Jika masih berada di dekat pemukiman, segeralah mencari bantuan ke warga setempat.

Hayo pada tahu nggak nomor telepon jika ada keadaan darurat?

Untuk memanggil Ambulans, nomornya adalah 118 dan 119 dan untuk memanggil polisi, nomornya 110, dicatat ya!

4. A: Airway (jalur pernapasan)

Disini nih mulai banyak yang tidak hati-hati.

Banyak orang yang asal saja membantu orang yang celaka dengan langsung menggotongnya ke sisi jalan.

Padahal jika kondisi korban belum diketahui, bisa saja dengan asal menggotong korban dapat membuat keadaannya lebih parah.

Misalnya membuat korban menjadi sesak napas karena jalur pernafasannya yang terhambat.

Jika korban kecelakaan kemudian tersadar, pastikan ia mampu bernafas dengan baik dan bisa berkomunikasi dengan kamu sebelum menggotongnya ke sisi jalan.

Juga perlu diketahui bahwa memberi minum pada korban kecelakaan sesaat setelah kejadian, justru bisa menimbulkan bahaya.

Hal tersebut lantaran detak jantung korban kecelakaan tengah meningkat drastis akibat kecelakaan yang baru saja dialaminya sehingga berisiko tersedak dan sesak napas.

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : British Red Cross

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa