Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Empat 'Drama' Seputar Balap F1 yang Terjadi Selama Masa Lockdown

Laili Rizqiani - Senin, 22 Juni 2020 | 19:35 WIB
Drama-drama seputar F1 yang terjadi selama masa lockdown
Skysport.com
Drama-drama seputar F1 yang terjadi selama masa lockdown

GridOto.com - Balap F1 yang seharusnya dimulai sejak Maret 2020 lalu dengan F1 Australia sebagai pembuka harus mengalami kemunduran karena merebaknya pandemi Covid-19.

Seri motorsport ini harus mengalami penundaan bahkan pembatalan beberapa balapan seperti F1 Australia, Monako, Jepang dan Belanda.

Para pembalap harus puas dengan menggelar balapan virtual sebagai pengganti balapan karena banyak negara yang menerapkan lockdown.

Namun libur balapan bukan berarti tidak ada drama yang terjadi mengenai olahraga canggih ini.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-70, Apa Saja yang Berubah dari F1 sejak 1950?

Dilansir dari berbagai sumber, setidaknya ada empat drama  yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir di dunia F1.

1. Helmut Marko dan Kamp Coronavirus

Mungkin kalian masih ingat dengan pernyataan kontroversial mantan pembalap F1, Helmut Marko.

Penasihat tim Red Bull itu mengatakan ingin menginfeksi para pembalap tim Red Bull dengan virus Corona.

Pernyataan tersebut tentu mengundang beragam komentar, Marko dianggap membahayakan pembalap dan junior di tim asal Austria itu.

Baca Juga: Ide Gila! Penasihat Tim Red Bull, Helmut Marko Ingin Menginfeksi Pembalapnya dengan Virus Corona

Namun tak lama setelah pernyataannya menjadi kontroversi, pria berusia 77 tahun itu segera membuat klarifikasi.

"Kita harus mengalihkan perhatian para pembalap dan membuat mereka tetap bugar. Tetapi tidak pernah ada pembicaraan tentang penularan (virus Corona) yang disengaja," ujar Marko dalam pernyataan klarifikasinya beberapa waktu lalu.

2. Bernie Ecclestone Menjadi Ayah Lagi pada Usia 89 Tahun

Kabar menggembirakan sekaligus mengejutkan juga datang dari mantan bos F1, Bernie Ecclestone.

Pada bulan April lalu, Ecclestone yang berusia 89 tahun mengumumkan kelahiran anak ke-empatnya dari istrinya Fabiana Flossi yang berusia 44 tahun.

Baca Juga: Punya Anak di Usia 89 Tahun, Mantan Bos F1 Bernie Ecclestone Pecahkan Rekor!

Kabar ini tentu mengejutkan karena, untuk diketahui saja anak pertama Ecclestone kini sudah berusia 65 tahun.

4. Lando Norris vs Simon Pagenaud

Beberapa balapan virtual dilakukan selama lockdown sebagai pengganti balap sesungguhnya yang harus ditunda.

Salah satunya balap IndyCar dimana pembalap McLaren F1, Lando Norris juga mengambil bagian.

Pada balap virtual IndyCar yang dilakukan awal Mei lalu, Lando Norris gagal meraih kemenangannya karena dihalangi oleh juara IndyCar, Simon Pagenaud.

Norris merasa kesal, sebab Pagenaud sengaja melakukannya karena tak mau pembalap yang bukan dari IndyCar memenangkan balapan IndyCar meski hanya virtual.

Baca Juga: 3 Balapan Dalam 3 Minggu di Awal Musim F1 2020, Apa Kata Lando Norris?

Bahkan tindakan Pagenaud mendapat kritikan keras dari rekan pembalap lainnya karena ia dinilai tidak menunjukkan sportivitas pembalap.

4. Gerakan Lives Black Matter dan Kritik Hamilton Pada F1

Pembalap tim Mercedes F1, Lewis Hamilton merupakan satu-satunya orang berkulit hitam yang ada di lingkup F1.

Beberapa waktu lalu ketika isu rasisme kembali mencuat yang dipicu kematian George Flyod di Amerika, pembalap berusia 35 tahun itu turut menyuarakan gerakan antirasisme, Black Lives Matter.

Hamilton melayangkan kritik kepada pihak F1 yang dianggap acuh pada masalah ini.

Baca Juga: Serius Lawan Rasisme, Lewis Hamilton Bikin Komisi yang Promosikan Keberagaman dalam Balapan

"Tidak ada tanda-tanda solidaritas dari industri yang saya jalani, di mana orang berkulit putih mendominasi olahraga ini," ujar Hamilton.

Selang beberapa waktu, Ross Brawn selaku Direktur olahraga F1 membuat pernyataan yang menyatakan dukungan kepada Hamilton.

Saya pikir, Lewis adalah duta besar bagi olahraga ini sehingga komentarnya valid dan kami dukung sepenuhnya," kata Brawn dilansir GridOto.com dari Formula1.com.

Kini bahkan F1 telah meluncurkan gagasan #WeRaceAsOne sebagai perjuangan Covid-19 dan tindakan rasisme.

Baca Juga: Lewis Hamilton Curhat, Pernah Dirundung Sampai Putuskan Belajar Karate

Nah, itu tadi beberapa 'drama' seputar Formula 1 yang terjadi selama libur balapan akibat pandemi Covid-19.

Tapi selain drama yang terjadi, pandemi Covid-19 telah menunjukkan bahwa F1 bukan hanya sekadar ajang balap jet darat, tetapi juga sebuah komunitas yang solid dan peduli dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan menggelar beberapa ajang charity.

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : planetf1.com,gpblog.com,Formula1.com,Grandprix247.com,the-race.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa