Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Balapannya Ditunda, Yuk Kilas Balik Kronologi Persiapan Balap Formula E Jakarta yang Harusnya Digelar Hari Ini

Muhammad Rizqi Pradana - Sabtu, 6 Juni 2020 | 06:55 WIB
Balapannya Gak Jadi, Yuk Kilas Balik Kronologi Persiapan Balap Formula E Jakarta yang Harusnya Digelar Hari Ini
fiaformulae.com
Balapannya Gak Jadi, Yuk Kilas Balik Kronologi Persiapan Balap Formula E Jakarta yang Harusnya Digelar Hari Ini

GridOto.com -  Pandemi Covid-19 atau virus Corona yang sekarang tengah melanda dunia membuat banyak event-event berskala internasional terpaksa diundur atau dibatalkan.

Salah satunya adalah balap mobil listrik Formula E Jakarta, yang seharusnya digelar pada 6 Juni 2020.

Namun sebelum resmi diundur, proses persiapan penyelenggaraan Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta itu sudah berjalan cukup jauh.

Nah, di artikel ini, kita akan kilas balik momen-momen dalam persiapan penyelenggaraan hajatan balap mobil listrik tersebut di Jakarta.

Baca Juga: Mantul! Anies Baswedan Umumkan Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah Balapan Kelas Dunia Ini Tahun Depan!

Semuanya bermula dari pengumuman yang dibuat di akun Instagram resmi milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 14 Juli 2019.

“Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020,” tulis beliau dalam post tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di tahun 2020. Selepas World Cities Summit di Medellin, langsung terbang ke New York untuk tuntaskan negosiasi dengan lembaga pengelola Formula E. Formula E adalah turnamen balapan terpopuler kedua sesudah Formula 1. Bedanya dengan F1, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik, dan diadakan di sirkuit jalan raya. Sejak tiga bulan lalu persiapan pertemuan ini telah dilakukan. Tim dari Formula E juga sudah datang khusus melakukan uji lapangan di Jakarta pada 8-9 Juli lalu. Karena Jakarta berkompetisi dengan kota dunia lainnya, maka semua dikerjakan dengan tertib dan tak banyak bicara. Puncak pertemuan dibuat tanggal 13 Juli 2019, bersamaan dengan putaran final Sesi 6 Formula-E. Bernegosiasi dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo, para pemimpin tertinggi Formula-E yang juga legenda dunia balap mobil. Walau baru bertatap muka kali ini, tapi kami langsung akrab seakan sudah kenal lama. Suasana negosiasi berlangsung serius, dengan bahan lengkap sudah disiapkan, namun tetap santai dan bersahabat. Di ujungnya kita bersepakat, Jakarta lebih dari layak dipilih menjadi tuan rumah. Ini artinya, mata dan kamera seluruh dunia akan datang dan menyorot Jakarta, ribuan penonton dari seluruh dunia akan hadir langsung. Tak terkira banyaknya juga adalah penonton dari dalam negeri. Yang tak kalah penting adalah manfaat pergerakan ekonomi pun akan dirasakan. Menurut preliminary study, satu event balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian hingga lebih dari 78 juta Euro, atau Rp 1,2 T. Ini adalah kesempatan bagi kesejahteraan, lapangan kerja dan usaha bagi warga Jakarta. InsyaAllah! Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, perjuangan panjang dari seluruh jajaran DKI dan tim telah membuahkan hasil. Bersyukur bahwa ada banyak kota besar dunia berusaha, tapi Jakarta yang berkesempatan. Pada dunia kita kirimkan pesan: Jakarta bukan cuma pemain domestik, Jakarta siap menyongsong, siap sejajar dan makin bersinar di antara megapolitan dunia, dan insya Allah akan makin kokoh hadir di orbit global. Mari Jakarta, kita bersiap jadi tuan rumah laga kelas dunia!

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

Setelah menunjuk BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Pemprov DKI Jakarta kemudian merancang anggaran untuk menggelar Formula E Jakarta.

Besaran anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,6 Triliun, dan sempat menuai kontroversi karenanya.

Baca Juga: Anggaran Gelar Formula E Kurang, Pemprov DKI Minta Dana Tambahan Hampir Satu Triliun!

Konferensi pers untuk mengumumkan secara resmi digelarnya Formula E Jakarta pun dijadwalkan digelar pada 20 September 2019.

Namun sebelum sempat diumumkan secara resmi, sudah santer beredar rumor bahwa kawasan Monas akan menjadi latar belakang pertarungan sengit Sebastien Buemi dan kawan-kawan di Indonesia nantinya.

Rumor tersebut pun seakan terbukti kebenarannya, karena sehari setelah konferensi digelar, laman web resmi Formula E menunjukkan foto Monas sebagai penanda seri Formula E Jakarta.

Termasuk tanggal digelarnya bakal seri ke-9 dalam musim balap Formula E 2019-2020 tersebut, yaitu 6 Juni 2020, atau bertepatan dengan hari ulang tahun DKI Jakarta.

Baca Juga: Desainer Sirkuit Legendaris Datang ke Jakarta, Inikah Layout Sirkuit Formula E Jakarta Tahun Depan?

Bocoran layout sirkuit Monas untuk ePrix Jakarta 2020
Istimewa
Bocoran layout sirkuit Monas untuk ePrix Jakarta 2020

Setelah tempat dan tanggal mainnya diumumkan, sekarang giliran layout sirkuit Formula E Jakarta yang menjadi bahan perbincangan.

Apalagi setelah desainer sirkuit legendaris Hermann Tilke kedapatan sedang melakukan survei di sekitaran Monas pada awal November 2019.

GridOto.com pun sempat mendapatkan bocoran layout sirkuit tersebut, yang terlihat memiliki layout searah jarum jam dengan 13 tikungan serta garis start-finis yang terletak di Jalan Tugu Monas,

Tapi sebelum sempat diumumkan secara resmi, digelarnya balapan Formula E Jakarta di kawasan Monas sempat terancam batal.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Balapan Formula E Jakarta Batal Digelar di Monas!

Pasalnya, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka keburu mengeluarkan larangan penggunaan daerah Monas sebagai lokasi sirkuit jalan raya Formula E Jakarta.

Tapi setelah diskusi alot, Komisi Pengarah pun melunak dan mengizinkan dilaksanakannya balapan tersebut di di kawasan Monas dengan beberapa syarat.

Dari kiri ke kanan: Sadikin Aksa (Ketua IMI Pusat), Dwi Wahyu Daryoto (Dirut PT Jakarta Propertindo),  dan Nuno Fernandez (Perwakilan Operation Manager of Formula E Jakarta) dalam Media Briefing Jakarta E-Prix 14 Februari 2020.
Pradana/GridOto.com
Dari kiri ke kanan: Sadikin Aksa (Ketua IMI Pusat), Dwi Wahyu Daryoto (Dirut PT Jakarta Propertindo), dan Nuno Fernandez (Perwakilan Operation Manager of Formula E Jakarta) dalam Media Briefing Jakarta E-Prix 14 Februari 2020.

Seperti tidak merusak jalan berbatu atau cobblestone yang merupakan cagar budaya dalam pembangunan sirkuit tersebut.

Tidak lama setelah mendapatkan lampu hijau dari Komisi Pengarah, Jakpro pun mengumumkan secara resmi layout sirkuit jalan raya Formula E Jakarta pada 14 Februari 2020.

Baca Juga: Resmi! Begini Tampak dan Spesifikasi Sirkuit Formula E Jakarta, Tetap di Monas dan Muat 30 Ribu Penonton!

Tetap berada di kawasan Monas, layout resmi sirkuit tersebut hanya berubah sedikit dari bocoran yang diterima GridOto setahun sebelumnya.

Seperti peletakan garis start-finis yang kini berada di depan Balai Kota DKI Jakarta, serta pengurangan jumlah tikungan dari 13 menjadi 11 tikungan saja.

Tidak mau buang waktu, Jakpro pun melakukan uji coba pelapisan aspal di kawasan Monas selama 2 hari yaitu dari tanggal 23 hingga 25 Februari.

Baca Juga: Resmi! Balap Formula E Jakarta Ditunda Akibat Wabah Virus Corona

Perbandingan aspal yang dilapisi Geotextile (kiri) dan Sand Sheet (kanan).
Pradana/GridOto.com
Perbandingan aspal yang dilapisi Geotextile (kiri) dan Sand Sheet (kanan).

Sayangnya, persiapan penyelenggaraan Formula E Jakarta harus berhenti sampai di situ, setidaknya untuk sementara.

Karena pada 11 Maret 2020, gelaran Formula E Jakarta resmi ditunda akibat pademi Covid-19 atau virus Corona yang tengah melanda dunia.

“Setelah berdiskusi intensif dengan FEO dan pemangku kepentingan terkait, kami sampai pada kesepakatan bahwa Jakarta E-Prix ditunda pelaksanaannya dari jadwal semestinya 6 Juni 2020,” ucap Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang juga Chairman OC Formula E Jakarta dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com kala itu.

Editor : Hendra

Kalau KTM Minta Bantuan Red Bull, Yamaha Pakai Aerodinamika IndyCar Dallara

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa