Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Enggak Banyak yang Sadar, Yamaha XS650 Ternyata Motor 4-tak Pertama Keluaran Pabrikan Garputala

Ditta Aditya Pratama - Minggu, 29 Maret 2020 | 20:46 WIB
Yamaha XS-1B yang sudah pakai cakram depan
Rideapart.com
Yamaha XS-1B yang sudah pakai cakram depan

GridOto.com - Yamaha XS650 memang bukan motor yang asing di kalangan kolektor, bahkan versi customnya banyak bertebaran di Indonesia.

Namun enggak banyak yang sadar kalau Yamaha baru membuat motor dengan mesin 4-tak pada tahun 1970.

Padahal Yamaha terhitung mulai membuat motor pada tahun 1955, berarti ada rentang sekitar 15 tahun tuh!

Kalau melihat sejarahnya, perusahaan ini awalnya membuat alat musik dan kemudian mulai membuat motor pada tahun 1955.

(Baca Juga: Ternyata Yamaha Punya Skutik Adventure Selain X-Ride, Yuk Kenalan Sama Yamaha BWSR 125)

Motor pertama dari Yamaha diberi nama Yamaha YA-1 dan punya julukan capung merah mesinnya masih 2-tak.

Yamaha XS-1 atau Yamaha XS650, motor pertama dari Yamaha dengan mesin 4-tak yang baru diluncurkan pada tahun 1970.

Ada juga versi lain yang menyebutkan kalau Yamaha XS-1 pertama kali diluncurkan tahun 1968.

Namun karena GridOto mengambil sumber dari Yamaha-motor.com yang bisa kamu klik disini, jadi sebut saja kalau Yamaha XS-1 dilansir tahun 1970 ya...

Yamaha XS650, motor 4-tak pertama Yamaha
Rideapart.com

Yamaha XS-1 mengambil banyak elemen dari motor-motor Eropa pada masanya seperti Triumph, BSA, dan Horex.

Nah, karena dibekali dengan mesin dua silinder berkubikasi 650cc inilah yang membuat Yamaha XS-1 lebih beken dengan nama Yamaha XS650.

Mesin dua silindernya punya sudut crankshaft 360 derajat yang berarti pistonnya naik turun bersamaan.

Teknologinya cukup mentereng pada masa itu karena sudah menggunakan rantai keteng.

Mesin Yamaha XS-1
Rideapart.com
Mesin Yamaha XS-1

Dengan konstruksi mesin seperti itu, Yamaha XS-1 punya tenaga hingga 53 dk dan torsi maksimal 54 Nm.

Yang revolusioner pada zamannya dari Yamaha XS-1 ini adalah crankcase-nya yang terbelah horizontal.

Di masanya yaitu tahun 1970an, rata-rata motor Eropa punya crankcase yang terbelah vertikal.

Ini membuat Yamaha XS-1 punya keunggulan karena olinya enggak gampang bocor atau rembes.

(Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Mesin 4A-GE Toyota Corolla AE86 yang Beken di Initial D Ternyata Dikembangkan Yamaha!)

Saat pertama kali dikeluarkan, reaksi bikers saat itu rata-rata positif karena handling, finishing, dan detailnya dianggap jempolan.

Keluhannya, mesinnya dianggap punya getaran berlebih saat digeber di kecepatan tinggi sehingga efeknya sampai roda depan ikutan bergetar.

Namun hal itu enggak dianggap sebagai masalah besar, malah Yamaha XS-1 jadi primadona tim-tim balapan garuk tanah alias dirt bike di era 1970-an.

Dalam perkembangannya, Yamaha meluncurkan XS-1B dengan tambahan disc brake di bagian depan.

(Baca Juga: Kece! Yuk Kenalan dengan Yamaha YZ65S, Trail Tulen Khusus Anak-anak Nih)

Kemudian tahun 1972, ada lagi Yamaha XS-2 dengan kubikasi mesin yang sama namun diberi tambahan starter elektrik.

Produksi Yamaha XS series terus berlanjut sampai dihentikan produksinya tahun 1983 di Amerika Serikat dan tahun 1985 di Eropa dan Jepang.

Setelah Yamaha XS-1/ Yamaha XS650, seri ini kemudian berkembang dengan varian Yamaha XS400, XS1100, dan yang unik adalah Yamaha XS750 dan XS850 yang punya tiga silinder.

Sekarang, keluarga Yamaha XS jadi motor legendaris karena banyak dicari kolektor motor klasik.

Yamaha XS750 Triple
crossings.wp.com
Yamaha XS750 Triple

Di Indonesia sebenarnya cukup banyak lho Yamaha XS650 yang berkeliaran.

Namun rata-rata dijadikan bahan untuk motor custom karena memang yang banyak beredar cuma gelondongan mesinnya.

Bukan berarti kamu enggak bisa nemu Yamaha XS-1 atau Yamaha XS650 yang direstorasi dengan desain aslinya, ada juga kok!

Naah... kalau pernah lihat Yamaha XS-1 yang melaju dengan gagahnya di jalan raya, itu tandanya kamu sedang melihat tonggak sejarah Yamaha untuk urusan motor 4-tak lho...

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa