Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Suzuki SW-1, Motor Sport Tapi Bodinya Unik Banget, Montok Kayak Vespa!

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 19 Maret 2020 | 18:13 WIB
Pakai Suzuki SW-1 zaman now diparkir aja bakal diliatin, apalagi dipakai jalan
motorcyclespecs.co.za
Pakai Suzuki SW-1 zaman now diparkir aja bakal diliatin, apalagi dipakai jalan

Tapi apakah motor ini pantas disebut motor sport? Nah ini yang bisa bikin kamu bingung. Sebenarnya motor ini genrenya apaan ya?

Sisi sport dan aura motor bebek dari motor ini masih bisa dilihat dari setengah bagian depannya.

Mesinnya tegak plus pakai oil cooler, desain lampu depan bulat retro yang bikin jadi mirip Honda C70, sokbreker teleskopik, ada bagasi tipu-tipu yang seperti tangki bensin hingga area setang dan panel instrumennya yang khas motor laki.

Lucunya, motor ini pakai sayap di kiri kanan bagaikan motor bebek.

Enggak ada footstep buat boncenger, pakai dek!
motorcyclespecs.co.za
Enggak ada footstep buat boncenger, pakai dek!

Tapi kalau sudah desain ke belakang, motor ini lebih cocok kalau disebut sebuah skuter dengan bodi serba membulat.

Benar-benar enggak ada elemen lancip di bagian buritan dari Suzuki SW-1.

Jok dan dek belakang buat boncenger bikin kamu teringat dengan Vespa!

Sistem penggeraknya juga enggak pakai rantai, tapi pakai belt.

Ea... ternyata tangki yang depan cuma tipu-tipu...
motorcyclespecs.co.za
Ea... ternyata tangki yang depan cuma tipu-tipu...

Ukuran ban depan dan belakangnya sama-sama enggak lazim, depan pakai pelek 16 inci, sedangkan yang belakang 15 inci.

Dengan bobot kering sampai 183 kg, Suzuki SW-1 memang tergolong motor yang bongsor karena bodinya saja full pelat.

Makanya, meski dibekali mesin turunan motor sport yang punya performa lumayan, larinya cuma mentok di angka 115 km/jam.

Tapi pakai motor kayak begini sih ngapain juga ngebut, mending pelan-pelan saja biar dilihatin sama orang. Hehehe...

Suzuki SW-1
motorcyclespecs.co.za
Suzuki SW-1

Sekadar informasi, motor ini harganya cukup tinggi waktu peluncurannya tahun 1992 lalu yaitu di angka 600 ribu Yen yang setara dengan Rp 57 jutaan.

Dengan kombinasi desain campur aduk anti mainstream dan harga yang tergolong tinggi, motor ini jadi produk gagal dan enggak banyak yang beli.

Makanya, populasinya cukup jarang terlihat dan sukses jadi buruan kolektor motor bertema retro vintage.

Hmmm... Ada yang punya enggak ya di Indonesia?

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa