Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Baru 2019

Tes Lengkap Mitsubishi Xpander Cross. Si Xpander Berlagak SUV

Trybowo Laksono - Senin, 27 Januari 2020 | 09:00 WIB
Mitsubishi Xpander Cross Premium Package
Rianto Prasetyo
Mitsubishi Xpander Cross Premium Package

Sekarang kita masuk ke bagian yang lebih menarik: Rasa berkendara.

Ground clearance semakin tinggi tentu membuat center of gravity ikut meninggi.

Dan semakin tinggi center of gravity, semakin besar pula potensi limbung Xpander Cross saat bermanuver kencang.

Per dan sokbreker dirancang khusus kaki tinggi
Trybowo Laksono
Per dan sokbreker dirancang khusus kaki tinggi

Untuk mengantisipasinya, Mitsubishi melakukan set ulang pada sokbreker dan per keongnya.

Tujuannya jelas, menghasilkan karakter suspensi yang sama lembutnya tanpa membuat bantingan jadi keras.

Oh ya btw, Xpander terkenal sebagai Low MPV dengan suspensi terlembut di kelasnya.

Hasilnya? Tampaknya Xpander Cross tetap tidak bisa mengikuti kelembutan suspensi Xpander.

Itu kami rasakan saat ia melintas di jalan berlubang, speed bump, atau bahkan macadam seperti di sesi tes kami ini.

Baca Juga: Mitsubishi Akan Luncurkan Xpander Facelift Tahun Depan, Tampilannya Mirip Xpander Cross?

Karakternya lebih kaku, dan bagi mereka yang peka pada kelembutan suspensi, set suspensi Xpander Cross tentu tidak senyaman Xpander.

Tapi jangan pesimis dulu, karena dibanding Toyota Rush, Daihatsu Terios, atau Honda BR-V, bantingan Xpander Cross ini tetap lebih empuk.

Kenyamanan Xpander Cross juga ketolong oleh kekedapan kabin yang jempolan.

Saat melaju, ia tidak diganggu dengung transmisi seperti pada Toyota Rush dan Daihatsu Terios, atau berisiknya desing ban seperti pada Honda BR-V.

Kabin terasa hening sehingga membuat penumpangnya lebih betah untuk perjalanan jauh.

Handling sama baiknya dengan Xpander biasa
Okkie Dwi
Handling sama baiknya dengan Xpander biasa

Handling Xpander Cross secara mengejutkan cukup baik untuk sebuah mobil yang terhitung tinggi.

Kami tekuk setirnya saat melaju lebih dari 50 km/jam, maka body roll yang muncul belum sampai membuat khawatir.

Masih ada memang, karena bagaimanapun bodinya tergolong besar, tapi tetap lebih stabil kalau dibanding Rush atau Terios.

Cuma kalau diadu dengan Honda BR-V, crossover Honda itu terasa lebih meyakinkan saat menikung kencang.

Editor : Trybowo Laksono

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa