Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bahaya Cairan Pendingin Pakai Air Keran Biasa, Bisa Bikin Turun Mesin

Ryan Fasha - Kamis, 12 Desember 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi air radiator
Ilustrasi air radiator

GridOto.com - Cairan pendingin diciptakan untuk dapat meredam panas mesin dengan baik pada radiator.

Selain itu, cairan pendingin harus mampu menahan korosi atau karat pada saluran pendingin.

Namun, sampai saat ini masih banyak yang menggunakan air keran atau air tanah untuk cairan pendingin.

Padahal hal ini salah besar dan air keran yang digunakan untuk cairan pendingin bisa membuat kerusakan berat pada mesin.

Malah, bila terus digunakan akan menyebabkan mobil turun mesin.

water jacket bisa terdapat karat yang menyebbkan pendinginan mesin menjadi terganggu
ryan/gridoto.com
water jacket bisa terdapat karat yang menyebbkan pendinginan mesin menjadi terganggu

(Baca Juga: Waduh, Air Radiator Toyota Kijang Innova Diesel Bisa Masuk Ruang Bakar)

Hal ini disampaikan langsung oleh Harry, Kepala Mekanik bengkel Auto Clinic yang menyebutkan air keran untuk cairan pendingin akan mengakibatkan kerusakan serius.

"Air keran itu mengandung zat yang bisa bereaksi dengan logam pada mesin sehingga menyebabkan karat," ucap Harry kepada GridOto.com.

"Karat ini yang lama kelamaan akan menyumbat saluran pendingin mesin dan bisa mengakibatkan mampat atau tersumbat," tambahnya.

Sebagaimana kita ketahui, saluran pendingin mesin memiliki lubang yang sangat kecil seperti pada kisi-kisi radiator ataupun water jacket.

Bila ada karat yang tercipta maka bisa membuat air tersumbat.

air radiator bisa masuk ke dalam ruang bakar Kijang Innova diesel
Radityo Herdianto
air radiator bisa masuk ke dalam ruang bakar Kijang Innova diesel

(Baca Juga: Mirip Radiator, Ini Fungsi Kondensor AC Mobil. Jangan Sampai Keliru!)

"Kalau sudah tersumbat dan pendinginan mesin bermasalah bisa mengakibatkan mesin overheat dan jebol, ujung-ujungnya harus turun mesin ganti jeroan mesin," sebut Harry yang bermarkas di Harapan Indah, Bekasi.

Selain itu, titik didih air keran tidak sebaik cairan pendingin khusus.

Umumnya, air biasa akan menguap pada suhu 100 derajat celcius.

Pada sistem pendingin, cairan pendingin dipaksa untuk terus bersirkulasi dengan suhu yang cukup tinggi dan enggak boleh menguap.

Air keran akan mudah menguap bila suhu semakin tinggi sehingga mesin enggak didinginkan dengan sempurna.

Editor : Dwi Wahyu R.

Peugeot 206 Populer di Masanya, Sekarang Segini Harga Bekasnya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa