Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bukan Buat Gaya, Ini Alasan Mobil-mobil Slalom Ini Peleknya Belang Depan Belakang

Muhammad Rizqi Pradana - Rabu, 11 Desember 2019 | 07:40 WIB
Pelek yang belang depan belakang di mobil balap slalom ini ternyata punya fungsi penting sob.
Pradana/GridOto.com
Pelek yang belang depan belakang di mobil balap slalom ini ternyata punya fungsi penting sob.

Nah, untuk kenapa pelek depan yang offsetnya kecil, itu karena Honda Brio merupakan mobil berpenggerak roda depan (FWD).

Jadi selain dipakai untuk menikung, roda depan Honda Brio juga dipakai untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke aspal.

(Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Brio Secara Alami Cocok Jadi Tunggangan Slalom)

Oleh karena itu, pelek dengan offset kecil akan sangat membantu kinerja ban depan Honda Brio yang dituntut bekerja ekstra keras.

Pasalnya, pelek dengan offset kecil akan menambah panjang track, yaitu panjang antara dua ban yang dihitung melintangi as roda.

(Baca Juga: Video Wawancara Galang Hendra: Buka-bukaan Soal Masa Depan dan Apa Enaknya Jadi Pembalap Eropa)

Contoh pelek tanpa offset (zero offset), dengan offset kecil (negative offset) dan dengan offset besar (positive offset).
Contoh pelek tanpa offset (zero offset), dengan offset kecil (negative offset) dan dengan offset besar (positive offset).

Track yang lebih panjang dapat menambah grip yang tersedia serta membuat kendaraan FWD tetap stabil saat menikung dengan kecepatan tinggi sembari menyalurkan daya sekalipun.

Kombinasi track yang lebih panjang di depan dan lebih pendek di belakang membuat mobil-mobil tadi menjadi sangat stabil saat berbelok, namun tetap lincah saat mengubah arah.

Oh iya, selain lewat offset, mengubah panjang track juga bisa dilakukan dengan memakai kombinasi pelek dan ban yang lebih lebar maupun kecil, tapi tidak di kejurnas slalom karena terbentur regulasi.

“Ukuran dan lebar peleknya harus sama di keempat roda, yang boleh beda itu hanya offsetnya,” tukas Arce.

(Baca Juga: Intip Yuk Video Sebastien Ogier Tes Mobil Reli Toyota Yaris untuk Persiapan WRC 2020)

Auddey RG 'menyeret' ban belakang Honda Brio untuk membantunya berbalik arah dengan cepat.
DAB/OtoRace.id
Auddey RG 'menyeret' ban belakang Honda Brio untuk membantunya berbalik arah dengan cepat.

Oleh sebab itu, kebanyakan tim menggunakan kompon ban yang berbeda antara ban depan dan belakang untuk memperkuat efek tersebut.

Seperti diungkapkan oleh Auddey RG, juara BSNC 2019 asal Semarang, Jawa Tengah yang juga pembalap kejurnas slalom kelas seeded A dari tim Barito Putera Racing Team.

“Biasanya ban depan pakai kompon lunak, sedangkan yang belakang tetap pakai ban bawaan standar,” kata Auddey kepada GridOto.com di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

“Jadi ban depan gripnya enak dan ban belakang makin gampang diseret,” pungkasnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa