Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Baru 2019

Tes Lengkap Suzuki Jimny, Evolusi Terbaru SUV Kompak Jagoan Off-road

Trybowo Laksono - Jumat, 1 November 2019 | 09:00 WIB
Suzuki Jimny 2019
Rianto Prasetyo
Suzuki Jimny 2019

GridOto.com – Meski bertubuh mungil, Suzuki Jimny adalah nama besar dalam dunia SUV 4x4.

Indonesia pun termasuk Negara yang familiar dengan eksistensi Jimny, khususnya generasi pertama dan kedua.

Bahkan di generasi kedua sempat muncul Jimny versi penggerak 2 roda (RWD) yang dinamakan Katana, dan pikap extra-cab Jimny Caribian SJ413.

Mulai generasi ketiga atau yang akrab disapa Jimny Wide, sinar Jimny mulai meredup dan itu tak lepas dari faktor harga mahal plus kuota yang sangat sedikit untuk pasar Indonesia.

Baca Juga: Inden Suzuki New Jimny Ternyata Juga Terjadi di Jepang

Barulah di generasi keempat, euforia penggemar mobil terhadap Jimny seakan kembali bergejolak.

Jimny baru muncul dengan kapabilitas off-road yang tetap menjanjikan diiringi fasilitas dan kenyamanan lebih baik dari sebelumnya.

Jimny kini lebih nyaman di permukaan aspal
Rianto Prasetyo
Jimny kini lebih nyaman di permukaan aspal

Jika sebelumnya Jimny sering dianggap jago off-road namun payah di on-road, maka sekarang berbeda.

Mesin, transmisi dan kaki-kakinya dirancang agar juga nyaman di aspal mulus.

Dan sekarang, GridOto.com melakukan pengetesan lengkap untuk mengulik seperti apa kualitas dan kapabilitas Suzuki Jimny berkode bodi JB74 ini.


Jimny menggunakan mesin yang sama dengan Ertiga dan Carry, yakni K15B 1.462 cc 4 silinder.

Di engine bay Jimny, mesin ini merilis 102 dk dengan torsi 130 Nm, biasa saja untuk ukuran SUV modern.

Output itu lalu dipadu dengan transmisi otomatis 4 percepatan yang disalurkan ke semua roda alias 4x4. Dalam kamus Jimny, gerak 4 roda ini dinamakan AllGrip Pro.

Saat kami tes akselerasi, Jimny butuh 13,7 detik untuk berlari 0-100 km/jam. Terhitung lamban untuk SUV masa kini.

Sekadar gambaran, MPV Mitsubishi Xpander bertransmisi otomatis yang juga memakai mesin 1.500 cc namun punya bodi lebih besar dan bobot lebih berat mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 12,9 detik.

Yup, lebih cepat dari Jimny.


Tapi kami mengerti karena Suzuki harus menjaga rasio gir Jimny agar tetap fokus pada kapabilitasnya di medan kasar.

Konsumsi BBM? 12,6 km/l untuk rute Dalam Kota dan 14,1 km/l untuk rute Tol. Lumayan irit sehingga soal performa efisiensi, Jimny sangat menyenangkan.

Dengan kapasitas tangki BBM 40 liter, di atas kertas ia bisa menjelajah 450-500 km dari setiap isi penuh bahan bakar.


Dibanding Jimny Wide, suspensi Jimny baru sudah lebih lembut. Menghadapi speedbump atau lubang di jalan, guncangan yang muncul sudah lebih tenang.

Kendati sasisnya kini diset lebih kaku, namun karakter suspensi yang lembut membuat Jimny semakin nyaman untuk dipakai sebagai transporter harian di jalur perkotaan.

Tapi tetap, jika dibanding SUV 1.500 cc lain yang banyak beredar di Indonesia seperti Honda HR-V, Renault Duster, atau Toyota Rush, bantingan Jimny masih lebih keras.

Di sektor transmisi, unit otomatis konvensional 4 percepatannya bekerja wajar tanpa komplain.

Belum ada mode manual, tapi itu tak masalah karena pergantian giginya halus dan dapat diandalkan.

Transmisi menggunakan matik hidraulis 4 percepatan
Rianto Prasetyo
Transmisi menggunakan matik hidraulis 4 percepatan

Masalah datang dari dengung transmisi yang muncul saat mobil melaju.

Suara ini datang dari bawah, dan karakter dengungnya mirip dengan sistem transmisi Toyota Avanza.

Bagi mereka yang terbiasa dengan SUV modern, dengung ini mungkin akan menggangu. Namun bagi pecinta Jimny lintas generasi, hal ini bukan masalah karena toh Jimny JB74 ini sudah lebih nyaman dari pendahulunya.

Baca Juga: Pasang Winch Jeep Ke Suzuki Jimny Lawas, Ini Rahasianya Ubahannya

Karena suspensi diset empuk, maka berpadu ground clearance tinggi (210 mm), Jimny mudah limbung saat membelok cepat.

Membelok di kecepatan lebih dari 50 km/jam maka body roll mudah muncul.

Tampaknya kaki-kaki 3 link solid axle lebih dipersiapkan untuk ber-off-road ria ketimbang zig-zag kencang di aspal.

Itu sebab kami begitu menikmati pengujian di medan off-road.


Secara alami, gardan solid membuat ground clearance punya jarak yang konstan dengan permukaan jalan.

Titik terendah yang tinggi ini menjadikan Jimny mudah mengangkangi batu atau saat roda masuk ke lubang.

Wheelbase yang pendek (2.250 mm) juga membangun kelincahan Jimny saat merayap di medan off-road. Radius putarnya kurang dari 5 meter, tepatnya di angka 4,85 meter.

Wheelbase pendek menjadikannya lincah
Rianto Prastyo
Wheelbase pendek menjadikannya lincah

Belum lagi artikulasi roda yang termasuk panjang, sehingga membuat traksi lebih terjaga karena kesempatan roda mencengkram permukaan jadi lebih besar.

Kemampuan alami itu lalu ditingkatkan dengan fitur off-road nan canggih.

Sistem gerak 4 roda Jimny terdiri dari 3 mode yakni 2H (normal), 4H (jalan licin/off-road), dan 4L (bebatuan kasar, lumpur, atau medan off-road lebih berat).

Tapi yang membuat istimewa adalah, sistem penggerak itu juga dilengkapi dengan Brake LSD Traction Control.

Secara prinsip, ini adalah limited slip differential (LSD) yang mekanismenya via aplikasi rem.

Alhasil, saat salah satu atau dua roda menggantung misalnya, maka roda itu akan direm secara spesifik oleh komputer dan tenaga dialihkan ke roda yang masih punya traksi.

Traksi terjaga meski ada roda yang menggantung
Rianto Prasetyo
Traksi terjaga meski ada roda yang menggantung

Potensi mobil untuk lolos dari rintangan pun semakin besar.

Juga fitur lain seperti Hill Descent Control dan Hill Hold Control yang sangat praktis dalam medan berat.

Dalam pengetesan off-road di bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat, dengan cuaca kering, semua fitur off-road Jimny membuat tak satu pun rintangan yang bisa menghentikan lajunya.


Tak lupa kami membahas akomodasi dan kepraktisan.

Jelas bahwa akomodasinya terbatas, seirama dengan bodi luarnya yang kompak (3.625x1.645x1.720 mm).

Jok depan mungkin tidak ada masalah, tapi jok belakang akan menjadi dilema karena jika diaktifkan sebagai ruang penumpang, maka bagasi di belakang akan sangat sempit.

Lalu jika dilipat dan jadi ruang barang, maka kapasitas penumpang jadi berkurang.

Oh ya, jok depan dan belakang itu punya pelipatan yang rata lantai. Jika ingin tidur di mobil saat outing atau berpetualang, maka lipat dan rebahkan bangku, lalu kabin siap menjadi lantai untuk tidur.

Pelipatan jok depan-belakang bisa rata lantai
Rianto Prasetyo
Pelipatan jok depan-belakang bisa rata lantai

Selain untuk off-road, Jimny juga dibekali fitur yang sangat modern untuk ukuran Jimny.

Head unit 6,8 inci menggunakan layar sentuh dengan koneksi Bluetooth, USB dan Aux-In. Telefoni pun tersedia untuk komunikasi yang praktis.

AC dengan climate control otomatis dan heater.

Setir yang dilapis kulit itu juga ada tombol untuk pengaturan audio dan cruise control. Tak terbayang sebelumnya Jimny menggunakan cruise control.

Juga hadirnya kontrol stabilitas, jok ISOFIX, dan dual airbags, menjadikan Jimny semakin ramah dengan lingkungan perkotaan.


Di luar kapabilitas dan fasilitas, hal yang tak kalah menarik adalah soal paras.

Jimny sekarang lebih dominan desain mengotak.

Walau terlihat kaku, tapi kami yakin tampangnya akan awet alias timeless. Dan karisma itu juga muncul di interior yang dirancang simpel dan terkesan tangguh.

Interior simpel dan terkesan tangguh
Rianto Prasetyo
Interior simpel dan terkesan tangguh

Buat mereka yang menyukai desain mobil gagah, rasanya Jimny mampu memenuhi hasrat itu.

Bagaimana dengan pajak dan biaya servis?

Berpenggerak 4 roda, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Jimny yang perlu dibayar tiap tahun adalah Rp 5.376.000. Wow, mahal juga untuk sebuah mobil kompak 1.500 cc, tapi wajar untuk ukuran mobil berpenggerak 4x4.

Biaya servis Jimny di bengkel resmi
Biaya servis Jimny di bengkel resmi

Harga Jimny di semua tipe termasuk varian Two Tone AT yang kami tes ini cenderung naik.

Pada awal launching di pertengahan tahun, bandrolnya Rp 330 juta kemudian saat kami tes di September lalu, harganya naik di angka Rp 350 juta.

Lalu ketika tulisan ini dibuat pada akhir Oktober, tipe yang sama sudah menyentuh angka Rp 355 juta.

Bagaimana, Anda tertarik?

Ulasan Suzuki Jimny 2019 dalam format video:

 

Editor : Trybowo Laksono

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa