Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kecelakaan di Tol Cipularang Sering Dikaitkan dengan Kisah Mistis, Ini Penjelasannya Secara Teknis

Latifa Alfira Ulya - Rabu, 4 September 2019 | 13:17 WIB
Tol Cipularang
Tol Cipularang

GridOto.com - Warganet sempat dibuat heboh setelah terjadinya kecelakaan karambol di Tol Cipularang Kilometer 91+200 Jalur B pada Senin lalu (2/9/2019).

Setelah kecelakaan yang menewaskan delapan korban itu, namanya juga warga Indonesia, pasti selalu dikaitkan dengan kisah mistis di Tol Cipularang.

Kisah mistis di Tol Cipularang memang masih banyak dipercaya oleh masyarakat karena seringnya kecelakaan yang terjadi hingga menelan korban.

Melansir dari TribunCirebon.com, tak sedikit masyarakat sekitar yang sangat percaya bahwa banyaknya kecelakaan ini karena Tol Cipularang ada di sekitar Gunung Hejo yang disebut-sebut angker.

Selain itu di akun Facebook Cerita Horror juga pernah menceritakan pengalaman mistis seseorang yang melewati Tol Cipularang.

Dikisahkan, banyak pengemudi mobil yang tiba-tiba melihat banyak cabang jalan di Tol Cipularang dan bingung mau pilih jalan yang mana.

(Baca Juga: Ternyata Banyak Kecelakaan Maut yang Terjadi di Tol Cipularang, Ini Daftarnya)

Ada juga yang katanya pernah mendengar suara rintihan seorang wanita di malam hari.

Dalam akun itu, warga di Purwakarta juga bercerita pernah mendapati ada potongan tangan yang menggantung di ranting pohon.

Mitos lainnya, daerah Gunung Hejo itu juga diyakini sebagai tempat perlintasan makhluk halus dari kerajaan gaib.

Eitss, tapi jangan merinding ketakutan dulu ya sob!

Terlepas dari banyaknya kisah-kisah mistis itu, kecelakaan yang sering terjadi di Tol Cipularang sebenarnya ada penyebab secara teknisnya kok.

Tim GridOto pernah melakukan investigasi bersama Pakar Safety Driving Jusri Pulubuhi dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) terkait rute Tol Cipularang di kilometer 100 hingga 90.

Dalam 10 kilometer wilayah itu memang memiliki tipografi jalan yang berbukit dan berkelok hingga 30 derajat.

Secara spesifik, di kilometer 100 ada turunan panjang dan terdapat jembatan.

(Baca Juga: Sesaat Sebelum Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Dump Truck Sempat Bilang Ini ke Kawannya)

"Pengguna jalan kerap melanggar batas kecepatan maksimal di jalur ini. Tambahan di kilometer tersebut ada hambatan angin samping crosswind yang membuat mobil limbung," jelas Jusri.

Sementara di kilometer 98 terdapat lintasan perlambatan dan pintu masuk rest area dengan kondisi menurun dan menikung.

Bahayanya, banyak pengendara yang memotong jalur dari lajur cepat ke rest area yang bisa menyebabkan tabrak samping dan belakang.

Selain itu di kilometer 95 ada ruas jembatan dengan tikungan ke kiri yang membuat gaya sentrifugal akan meningkat.

Di daerah ini kendaraan akan bergerak melebar tanpa dikehendaki pengemudi.

Di kilometer 94 ada turunan tajam ke kanan dan membuat bidang pandang terbatas karena blind spot.

Sementara di kilometer 92 hingga 91 jalan menurun dan lurus.

(Baca Juga: Ada Kesalahan Desain di Tol Cipularang KM 90? Ini Kata Pakar dari ITB)

Kondisi ini memicu pengemudi terbuai memacu kecepatan mobil melebihi batas maksimal yang ditentukan.

"Bagi kendaraan besar ada risiko rem blong," kata Jusri.

Menurut Kanitlaka Satlantas Polres Purwakarta, Iptu Asep Kusmana, faktor human error juga sering memicu kecelakaan di Tol Cipularang.

Salah satunya adalah karena pengemudi mengalami microsleep.

Microsleep adalah tidur sementara secara mendadak dalam beberapa detik yang biasanya terjadi karena lelah atau bosan.

"Karena mengantuk menjadi faktor paling tinggi kecelakaan di situ, meski microsleep itu hanya beberapa detik tapi akibatnya fatal, dan hampir selalu tabrak belakang kendaraan," ujarnya.

Nah, jadi enggak melulu harus dikaitkan sama hal mistis ya sob, karena penyebab kecelakaan itu bisa dari bermacam faktor.

Intinya, tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara ya!

Editor : Fendi
Sumber : GridOto.com,tribuncirebon.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa