GridOto.com - Untuk mendapatkan hasil uji emisi gas buang, peran alat uji emisi penting untuk diperhatikan.
Terlebih untuk alat uji emisi yang ditempatkan di ujung knalpot.
Eits, ternyata penempatannya enggak boleh sembarangan lho, ada jarak standar alat itu bisa mengisap gas buang dari hasil pembakaran.
Hal tersebut agar hasil bacaan uji emisi menjadi lebih akurat dan data yang dihasilkan juga sesuai.
Lalu berapa jaraknya?
(Baca Juga: Parameter Ini yang Dibaca Saat Melakukan Uji Emisi Gas Buang)
Saat Gridoto.com melakukan uji emisi dan bertanya soal jarak alat uji emisi yang berada di ujung knalpot, Rendi Cristian Darmawan selaku kepala mekanik Nawilis menyebutkan bahwa jaraknya sekitar 20-25 cm.
"Jarak standar agar mendapatkan hasil uji emisi yang akurat adalah sekitar 20-25 cm. Itu terhitung dari ujung knalpot mobil," ucap Rendi.
Bila tidak sesuai baik terlalu dalam atau terlalu keluar akan sangat berpengaruh ke hasil yang didapat.
Lalu bagaimana bila pipa knalpot tidak sampai 25 cm dan berbelok?
Di ujung alat uji emisi terdapat ujung pipa berbahan kawat baja yang fleksibel yang bisa masuk ke belokan pipa knalpot.
(Baca Juga: Pahami, Begini Cara Gampang Membaca Hasil Uji Emisi Gas Buang)
Ini sudah menjadi standar agar setiap mobil bisa mendapatkan hasil yang sama.
"Efeknya bila terlalu pendek alat uji emisi itu di pipa knalpot maka oksigen yang berasal dari udara sekitar bisa ikut tersedot. Hal itu pasti membuat kadar Oksigen (O2) menjadi lebih tinggi," tambahnya.
Bila terlalu dalam pun akan membuat hasil yang terbaca menjadi lebih pekat.
Jadi ukuran pengambilan sampel uji emisi gas buang yang ideal adalah 20-25 cm dari ujung knalpot.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR