Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jokowi Ngebut Bareng Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Kepo Merek Mobil Sampai Intip Speedometer Yang Sentuh 200 km/jam!

Gayuh Satriyo Wibowo - Rabu, 21 Agustus 2019 | 16:35 WIB
Presiden Jokowi menyambut kedatangan Pangeran Abu Dhabi, Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, di Istana Bogor, Rabu (24/7/2019).
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Jokowi menyambut kedatangan Pangeran Abu Dhabi, Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, di Istana Bogor, Rabu (24/7/2019).

GridOto.com - Rabu (21/8) Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, membagikan pengalamannya melalui akun Instagramnya dimana ia diajak ngebut oleh Putra Mahkota Uni Emirat ArabSheikh Mohamed bin Zayed.

Presiden Indonesia yang akrab disapa Jokowi ini menceritakan pengalamannya saat berkujung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE) empat tahun lalu.

Orang nomor satu di tanah air tesebut saat sampai di bandara, ia langsung disambut oleh Putra Mahkota Sheikh Mohamed bin Zayed di tangga pesawat.

Begitu turun, Jokowi langsung diajak menaiki mobil Sheikh Mohamed.

(Baca Juga: Harley-Davidson Arab Saudi Akan Bentuk Klub, Anggotanya Khusus Cewek Nih)

Bahkan, Sheikh Mohamed sendiri yang mengendarai mobil tersebut dengan Jokowi.

Seharusnya memang ada protokol tertentu guna menjaga keselamatan dua orang penting di masing-masing negara ini.

Jokowi menjelaskan dalam caption yang ia tuliskan bahwa disana tak banyak aturan protokol.

Menurutnya yang dilakukan pemerintahan UAE begitu cepat dan sederhana sehingga tidak bertele-tele dan membuang waktu.

(Baca Juga: Jokowi Disopiri PM Malaysia Mahathir Mohamad Naik Proton, Kenang Pernah Dibawa Ngebut 180 Km/Jam!)

Jokowi yang memang kerap melakukan hal diluar protokol tersebut pun 'melipir' agar dapat merasakan berkendara langsung dengan putra mahkota UAE tersebut.

Pedal gas pun diinjak oleh sang driver, Sheikh Mohamed, ke tempat tujuannya.

Jokowi merasakan mobil yang dikendarainya tersebut berjalan pelan dan terkesan biasa.

Namun karena rasa penasarannya yang tinggi, ia melirik ke arah speedometer dari mobil yang sedang dikendarai Sheikh Mohamed bersamanya.

Jokowi bersama Sheikh Mohamed bin Zayed
Jokowi bersama Sheikh Mohamed bin Zayed

(Baca Juga: Putra Ketua MA Tewas Saat Turing, Jokowi Takziah ke Rumah Duka)

Terkaget-kaget, Jokowi melihat ia sedang diajak ngebut ternyata.

"Begitu saya melirik speedometer, 190-200 kilometer per jam. Duh, kencang sekali mobilnya, ternyata," terangnya pada kolom caption.

Rasa kepo Jokowi tak berhenti sampai disitu saja.

Ia sempat melirik-lirik sekeliling mobil karena ingin tahu merek mobil tersebut.

(Baca Juga: Jadi Inget Motornya Jokowi Kalau Kawasaki W175 Dimodif Chopper Begini)

Ia tak menemukan titik terang, ingin bertanya namun malu.

"Saya tidak bertanya ke Sheikh Mohamed. Malu, jangan-jangan beliau nanti: "Presiden Jokowi ini ndeso banget" (emoticon tertawa)" terangnya.

Tapi kira-kira sobat bisa nebak enggak mobil apa yang digunakan Sheikh Mohamed bin Zayed saat bawa ngebut Jokowi?

Berikut postingan Jokowi di akun Instagramnya yang menceritakan pengalamannya ngebut tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ini cerita dari empat tahun lalu, saat saya berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Saya dijemput Putra Mahkota Sheikh Mohamed bin Zayed di tangga pesawat. Begitu turun saya diajak naik mobil beliau. Sheikh Mohamed sendiri yang duduk di balik kemudi. Tak banyak aturan protokol, begitu cepat dan sederhana. Sheikh Mohamed sempat bertanya: "Presiden Jokowi izin dulu ke protokol?" Ah, saya enggak usah izin, saya langsung naik saja. Kalau saya ngomong pasti enggak boleh demi keamanan ???? Lalu kami melaju. Saya merasa mobilnya biasa saja, jalannya pelan. Tapi begitu saya melirik speedometer, 190-200 kilometer per jam. Duh, kencang sekali mobilnya, ternyata. Saya lirik-lirik, cari-cari ini merek mobilnya, tidak ketemu. Dan saya tidak bertanya ke Sheikh Mohamed. Malu, jangan-jangan beliau nanti: "Presiden Jokowi ini ndeso banget" ???? Tapi kami mengobrol soal lain. Soal kemajuan kedua negara. Kita ingat, Uni Emirat Arab punya minyak, kita juga punya minyak. Dia punya gas, kita juga punya. Tapi di sana tak ada kayu, kita punya kayu, saat itu kita bahkan punya BUMN kayu. Minerba kita punya semuanya, dari batu bara, emas, nikel, bauksit, tembaga ... semuanya. Tetapi sekarang ini, kita tahu, income per kapita di sana USD43.000, kita USD4.000. Bagaimana bisa? Kenapa UEA melompat begitu cepat? Padahal, kata Sheikh Mohamed, "Presiden Jokowi, tahun 60-an kami dari Dubai ke Abu Dhabi masih naik unta." Kita ingat saat itu kita sudah naik Holden dan Impala. "Tahun 70-an kami dari Dubai ke Abu Dhabi masih naik truk dan mobil pick up," kata Sheikh Mohamed. Kita tahun itu sudah naik Toyota Kijang. Menginjak tahun 1980-1985, di sana orang-orang sudah lalu lalang dengan mobil mewah bermerek Mercedes Benz, BMW... Kita masih naik Kijang. Income perkapita mereka melompat jauh. Nah, kunci kemajuan itu apa? Kuncinya kecepatan. Cepat di perizinan, sederhana di regulasi. Perizinan yang butuh waktu tahunan di tempat kita, di UEA setengah jam sahaja. Sering saya sampaikan, ke depan negara besar tidak lagi menguasai negara kecil, atau negara kaya menguasai negara miskin. Yang terjadi, negara cepat akan menguasai negara yang lambat.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa