Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Uji Emisi Cegah Polusi

Uji Emisi Motor Baru di Bengkel Mobil, Hasilnya Lolos Ambang Batas?

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 16 Agustus 2019 | 19:25 WIB
Uji emisi Honda PCX 150
Nurul
Uji emisi Honda PCX 150

GridOto.com - Ramainya isu uji emisi yang berkembang di ibukota membuat tim GridOto ikutan mencoba uji emisi di motor keluaran terbaru.

Meski motor belum diwajibkan melakukan uji emisi secara berkala, tim GridOto penasaran dengan hasil yang didapatkan.

Kali ini pengujian pertama dilakukan di Honda PCX 150 yang baru berusia 3 bulan dengan angka di odometer menunjukan 2.600-an km.

Motor diuji emisinya di bengkel mobil Nawilis di bilangan Tanah Abang, Jakarat Pusat menggunakan alat gas analyzer bikinan Brain Bee tipe AGS-688.

(Baca Juga: Update Harga Motor Baru Yamaha Agustus 2019 untuk Wilayah Jakarta)

"Kita baru kali ini menerima uji emisi untuk motor. Karena ini bengkel mobil, jadi yang biasanya uji emisi memang mobil saja. Namun, mesin ini juga bisa buat uji emisi motor," ucap Amalina, mekanik yang lakukan uji emisi di motor tim GridOto.

Tidak perlu menunggu lama, motor langsung di parkirkan dekat alat gas analyzer untuk dilakukan uji emisi.

Brain Bee AGS-688, alat gas analyzer yang digunakan untuk pengetesan
Nurul
Brain Bee AGS-688, alat gas analyzer yang digunakan untuk pengetesan

Caranya pun gampang karena cukup memasukan slang dari alat gas analyzer ke dalam pipa knalpot.

"Sebenarnya ada satu kabel lagi yang harus dipasang ke kabel busi untuk membaca putaran mesin. Tetapi itu tidak kami pasang. Karena pengujian dalam posisi mesin stasioner, rpm mesin dipukul rata 800-900 rpm untuk mobil dan 1.500-1.700 rpm untuk motor," tambahnya.

(Baca Juga: Pengendalian Pencemaran Udara di Jakarta Terganjal Kualitas BBM)

Meski ada kabel yang tidak dipasang, Amalina yakin tidak akan mempengaruhi hasil yang keluar dari uji emisi.

Ternyata hasil yang keluar dari uji emisi bisa bikin garuk kepala karena hanya berupa angka tanpa penjelasan.

Biar enggak pusing maksud dari angka itu, tim GridOto sekalian menjabarkan maksud dari angka-angka yang keluar dari mesin itu.

Bagaimana hasilnya?

(Baca Juga: Digarap Sesuai Standarisasi FIM, Sirkuit Mandalika Target Bisa Uji Kelayakan Akhir 2020)

Peraturan ambang batas emisi gas buang untuk motor
Peraturan ambang batas emisi gas buang untuk motor

Hasil uji emisi berpatok pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama. Untuk ambang batasnya bisa lihat di foto di atas.

Hasil uji emisi Honda PCX 150 tim GridOto
Nurul
Hasil uji emisi Honda PCX 150 tim GridOto

Dari hasil uji emisi, Honda PCX 150 yang dites mencatatkan angka CO (karbonmonoksida) 0.01 % yang berarti masih jauh dari ambang batas yakni 4,5 %.

Sedangkan untuk kandungan CO2 (karbon dioksida) tercatat 14,7 % yang bararti proses pembakaran di dalam mesin bagus.

Idealnya kandungan CO2 dari gas buang ada di angka 12 %, lebih dari itu tambah bagus. Sedangkan jika angka CO2 kurang dari 12 % berarti campuran bahan bakar dan udara harus disesuaikan ulang atau bisa juga ruang bakar kotor.

Untuk kandungan HC (hidrokarbon) yang keluar dari moncong knalpot PCX 150 ini tercatat 202 ppm yang berarti masih berada pada rentang ideal.

(Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Saat Memilih Fog Lamp Untuk Motor, Biar Fungsional!)

Kandungan HC yang berasal dari sisa bensin yang terbuang bersama asap ini tidak boleh lebih dari 2000 ppm. Jika lebih menunjukan bahan bakar yang terlalu boros di motor dan tidak lulus dalam uji emisi.

Sedangkan nilai kandungan O2 (oksigen) tercatat 0,32 % yang juga memiliki arti bagus.

Nilai O2 ini tidak boleh lebih dari 2 %, semakin mendekati 0 semakin bagus. Jika angkanya kelewat tinggi berarti bensin yang masuk ke ruang bakar terlalu irit.

Terakhir ada nilai Lambda yang menunjukan angka 1,007. Hasil ini berarti campuran bensin dan udara di motor ini ideal.

(Baca Juga: Toyota Masih Bungkam Soal Jajaran Produk untuk Sambut Perpres Mobil Listrik)

Jika angka tertera lebih dari 1,1 artinya bensin terlalu irit. Jika kurang dari 0,95 berarti boros. Dan jika kurang dari 0,85 artinya bensin terlalu boros.

Nah, dari hasil itu bisa diambil kesimpulan kalau sebenarnya motor keluaran terbaru punya emisi gas buang jauh di bawah ambang batas yang tetapkan.

Jadi masih lolos nih!

Enggak Bisa Sembarangan, Ini Grease yang Cocok Buat CVT Motor Matic

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa