GridOto.com - Semenjak turun di ronde 4 Yamaha Sunday Race (YSR) 2016, YRFI Bali Racing Team tidak pernah absen dari hajatan balapan tersebut hingga tahun ini.
Meskipun begitu, hal tersebut tidak berarti mereka tidak punya keluhan mengenai jalannya YSR ronde kedua tahun ini dan harapan untuk YSR selanjutnya.
Tom dan Jerry, nama panggilan untuk kedua pembalap YRFI Bali Racing Team, mengatakan bahwa salah satu hal yang paling mereka permasalahkan adalah pembagian kelas.
“Sekarang yang beginner saja laptime-nya sudah 1:54 (menit), setara dengan kelas utama, kan aneh,” ujar Tom kepada GridOto.com hari Minggu kemarin (28/7).
Hal tersebut diiyakan oleh Jerry, yang menambahkan bahwa sistem pembagian kelas yang diterapkan pada YSR tahun ini dia nilai kurang tepat.
(Baca Juga: Peserta Yamaha Sunday Race Seri 2 Bertambah, Banyak Orang Baru, Banyak Juga Yang Ketagihan)
“Kalau dulu cari kelas itu semua ikut kualifikasi, lalu yang tercepat ikut kelas utama, di bawahnya ikut kelas kedua dan ketiga,” ucap Jerry kepada GridOto.com kemarin (28/7).
“Sekarang bisa memilih, kalau aku mau turun di Beginner, ya masuknya ke Beginner,” timpal Tom.
Keluhan yang kedua datang dari pengalaman Jerry, yang tidak bisa ikut sesi free practice YSR ronde kedua karena menurutnya, data dirinya terlambat masuk ke panitia di bagian timing.
“Saya tidak bisa turun latihan karena nama saya tidak ada di list daftar pembalap di tower, padahal di bagian pendaftaran ada,” tutur Jerry.
(Baca Juga: Tidak Cuma Makin Banyak, Peserta Yamaha Sunday Race 2019 Juga Makin Cepat, Ini Alasannya)
Jerry pun berharap agar pada ronde berikutnya, hal tersebut tidak akan terulang lagi karena cukup merugikan bagi pembalap yang akan berlomba.
Mengenai harapan, Jerry berharap bahwa YSR dapat menambah posisi yang diberikan reward.
“Sekarang kan hanya dari 1 sampai 3, mungkin tambah sampai 5,” kata Jerry.
“Jadi orang-orang yang kesini dari kampung seperti kami yang dari Bali, bisa lebih termotivasi,” lanjutnya.
Tapi Jerry berharap demikian bukan hanya untuk memotivasi rekan-rekan komunitas yang sudah ikut YSR.
aca Juga: Motor Mandi Garam, Ritual Katsuyuki Nakasuga Sebelum Laga Suzuka 8 Hours 2019
Melainkan agar YSR dapat mengurangi jumlah balap liar di jalanan.
Pasalnya, YSR adalah salah satu dari sedikit wadah resmi yang bisa mereka gunakan untuk menyalurkan hobi balap mereka, yang mereka akui memang mahal.
“Aku puas kalau ke sini, mau ngebut juga tidak perlu mikirin ada bu-ibu sein kanan belok kiri,” pungkas Tom.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR