Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Efek Menggunakan Busi Non Projected di Mesin yang Pakai Busi Projected

Ryan Fasha - Rabu, 24 Juli 2019 | 14:00 WIB
firing point setiap mesin sudah ditentukan pabrikan
ryan/gridoto.com
firing point setiap mesin sudah ditentukan pabrikan

 

GridOto.com - Pemilihan busi yang digunakan pun nggak boleh sembarangan.

Di pasaran terdapat busi tipe projected dan non projected.

Busi projected umumnya memiliki insulator busi lebih panjang dibanding busi non projected.

Lalu bagaimana bila tertukar dan apa efeknya bagi mesin?

Hal ini dijawab langsung oleh Diko Oktaviano selaku Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia.

Contoh busi projected
ryan/gridoto.com
Contoh busi projected

(Baca Juga: Ternyata Begini Risiko Pakai Busi yang Sudah Dirusak Keramiknya)

Dirinya menyebut bahwa mesin yang sebelumnya menggunakan busi projected namun saat mengganti busi menggunakan tipe non projected tenaga mesin tidak akan maksimal.

"Kalau mesin dari standarnya sudah menggunakan tipe projected lalu diganti dengan tipe non projected maka firing point pembakaran tidak akan sempurna. Proses pembakaran saat busi memercikan api akan menjauhi titik mulainya api," sebut Diko Oktaviano.

Pembakaran yang sebelumnya dekat dengan piston dan sesuai dengan timing seharusnya lalu diganti dengan busi yang tidak sesuai maka proses pembakaran pun tidak sesuai titik seharusnya.

Ini yang menyebabkan daya ledakan di ruang bakar tidak efektif dan menghasilkan tenaga mobil yang menurun.

Lalu bagaimana bila mesin yang sebelumnya menggunakan busi tipe non projected lalu menggunakan tipe projected?

contoh busi non projected
Isal/GridOto.com
contoh busi non projected

(Baca Juga: Terungkap, Ini Hubungan Timing Pengapian Mesin Terhadap Busi Mobil)

"Penggunaan busi projected dikhawatirkan akan membuat piston mentok dengan ujung elektroda massa saat piston di TMA (Titik Mati Atas). Busi projected umumnya memiliki elektroda inti, elektroda massa dan insulator lebih panjang dibanding busi non projected bisa mencapai 2 mm," tambahnya.

Kalau piston mentok dengan elektroda massa pasti akan membuat mesin tidak bekerja maksimal dan piston rawan pecah.

Maka dari itu ada baiknya menggunakan busi yang memang seusai peruntukkan untuk mendapatkan performa mesin yang lebih maksimal.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa