Alex mengaku kapok.
Gara-gara terlalu memikirkan naik kelas ke MotoGP, performanya malah turun karena masalah konsentrasi.
"Tahun lalu misalnya, kalau 2017 masih mending, tapi tahun lalu banyak sekali di pikiranku, entah kusuka atau tidak, kepalaku pusing memikirkan hal itu, dan untuk itulah tahun ini aku bahkan tidak mau bertanya," jelas pembalap bernomor 73 ini.
Menurut Alex, sementara mending memikirkan kejuaraan Moto2 yang sedang dipimpinnya saat ini.
(Baca Juga: MotoGP Belanda Jadi Momen Spesial Bagi Tim Repsol Honda, Apa Itu?)
Kemenangan dalam 3 balapan terakhir lebih layak dipikirkan untuk menjuarai Moto2.
Terutama mengingat Alex sudah masuk tahun ke-5 di kelas Moto2, padahal sudah banyak pembalap seangkatannya yang naik ke MotoGP.
Rencananya sementara ini, Alex ingin jadi juara Moto2 di 2019, lalu bertahan di Moto2 setahun lagi mematangkan dirinya sambil menunggu tempat kosong di MotoGP.
Alex Marquez tidak menolak bertahan di timnya saat ini, Marc VDS, karena timnya sangat mendukungnya.
Barulah di 2021 bisa naik ke MotoGP.
"Kenapa tidak? Aku sudah punya rencana. Juga timku juga sedang bagus, aku merasa dicintai dan apa yang kuminta dikasih. Strukturnya sangat bagus dan aku tahu kami bisa," jelasnya.
Musim 2021 tampaknya lebih realistis jika dilihat sekarang.
Di 2021 banyak kontrak pembalap yang akan habis, termasuk juga tim Pramac yang juga berpeluang lebih besar untuk mengontrak pembalap baru.
Apakah Alex Marquez akan naik kelas ke MotoGP musim 2021? Kita lihat saja.
| Editor | : | Fendi |
| Sumber | : | as.com,Speedweek.com |
KOMENTAR