Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Tri Yuswidjajanto Zaenuri: Oli Encer Tidak Cocok untuk Mobil 'Jadul'

Naufal Shafly - Senin, 24 Juni 2019 | 18:05 WIB
Tri Yuswidjajanto Zaenuri
Naufal Shafly/GridOto.com
Tri Yuswidjajanto Zaenuri

GridOto.com - Fungsi pelumas sangat penting bagi mesin kendaraan, oleh karena itu pemakaian pelumas harus sesuai standar agar kinerja mesin menjadi optimal.

Tetapi, saat ini banyak pelumas dengan spesifikasi yang tinggi, tingkat kekentalannya pun semakin encer, ditambah banyak tekonologi yang terkandung di dalamnya.

Banyak masyaraat yang masih bingung, apakah pelumas 'kekinian' yang tingkat kekentalannya sangat rendah (encer) bisa digunakan oleh mobil yang usianya sudah tua?

Menjawab hal ini, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung memberikan penjelasannya.

(Baca Juga: Blak-blakan Kombes Pol Yusuf: Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran Tahun Ini Menurun)

Menurut pria yang akrab disapa Pak Yus ini, mesin di mobil-mobil tua tidak cocok dengan pelumas kekinian.

Ia menjelaskan, latar belakang pelumas dengan tingkat kekentalan yang rendah (encer) dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan mobil yang hemat bahan bakar.

"Kalau yang namanya emisi, kalau mau rendah itu sama aja kayak manusia, kalau manusia mau kurus ya makannya pasti harus dikurangi. Di mesin, kalau mau emisinya rendah, bahan bakarnya harus irit, gimana caranya irit? antara lain pelumasnya harus encer," jelas Yus saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu.

"Namun, masalahnya adalah kalau pelumasnya encer, tetapi dipakai pada celah-celah mesin longgar, maka nanti yang terjadi komponen di dalamnya bisa berbenturan. Oleh karena itu clereance-nya harus dibuat tipis-tipis," imbuhnya.

(Baca Juga: Blak-blakan Rokky Irvayandi: Bagaimana Nasib Pemilik Peugeot Lama?)

"Karena itu, pelumas yang ada sekarang gak cocok untuk mesin jaman dulu, karena (komponen mesin mobil jaman dulu) clearencenya longgar," tambahnya.

Ia pun menjelaskan, pemilik mobil sebaiknya tidak mudah tergiur dengan spesifikasi oli terbaru.

Menurutnya, pengguna mobil boleh saja mengganti merek oli yang dipakainya, asalkan spesifikasinya tetap mengacu pada yang disarankan oleh pabrikan.

"Tinggal ikuti aja mobil itu harus pakai pelumas yang bagaimana, di buku manual ada semua informasi itu," katanya.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa