Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pernah Balapan Suzuka 8 Hours, Bos Yamaha Minoru Morimoto Bernostalgia di Yamaha Sunday Race 2019

Muhammad Rizqi Pradana - Minggu, 23 Juni 2019 | 21:12 WIB
Minoru Morimoto-san, Presiden Direktur & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (kanan), dan M. Faerozi, pembalap muda Indonesia
GridOto/Pradana
Minoru Morimoto-san, Presiden Direktur & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (kanan), dan M. Faerozi, pembalap muda Indonesia

GridOto.com - Di pagi hari Yamaha Sunday Race tadi (23/6), Yamaha Racing Indonesia menggelar siaran pers.

Siaran pers tersebut mengumumkan keikutsertaan M. Faerozi, pembalap muda asal Indonesia yang kini berlaga di kejuaraan Asia Road Racing Championship, di balapan ketahanan Suzuka 4 Hours di Jepang.

Siaran pers tersebut dihadiri beberapa pejabat tinggi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), salah satunya Minoru Morimoto, Presiden Direktur & CEO PT YIMM.

Morimoto-san sendiri merupakan mantan pembalap yang ternyata telah dua kali turun di balapan Suzuka 8 Hours, kelas teratas dari balap ketahanan Suzuka.

Minamoto-san masih jago ngebut!
Yamaha
Minamoto-san masih jago ngebut!

(Baca Juga: Nicky Hayden 'Hidup Lagi' di Yamaha Sunday Race 2019, Langsung Menang Balapan)

Ia pun menceritakan pengalamannya terjun di balapan ketahanan yang diselenggarakan di sirkuit Suzuka, Jepang tersebut.

"Dua kali saya turun, dua-duanya selalu start saat hujan, sirkuit Suzuka dari ujung timur ke barat juga sangat panjang, jadi ada beberapa bagian sirkuit yang masih kering saat bagian lainnya sudah basah," jelasnya.

"Tikungan pertama kering, tikungan kedua kering juga, lalu tiba-tiba bertemu lintasan basah," lanjutnya.

Melihat kondisi tersebut, Morimoto-san bertekad untuk tidak memaksakan diri melaju kencang.

(Baca Juga: Ini Wejangan Minoru Morimoto Kepada M. Faerozi Untuk Suzuka 4 Hours)

Karena kalau dia crash, dia pasti harus kembali ke pit dan menyudahi balapan untuk rekan satu timnya dan para mekanik.

"Saat hujan mulai benar-benar turun, banyak pembalap papan atas menyalip saya dengan sangat kencang," tutur Morimoto-san.

"Hal itu membuat saya takut, tapi banyak dari mereka yang akhirnya berguguran karena crash," lanjutnya mengenang.

Morimoto-san menutup dengan mewanti kepada Faerozi bahwa dalam balap ketahanan, kita harus tetap tenang dan berpikir dua tikungan lebih awal.

Minoru Morimoto-san saat berlaga di balap ketahanan Suzuka 8 Hours tahun 1999.
Istimewa
Minoru Morimoto-san saat berlaga di balap ketahanan Suzuka 8 Hours tahun 1999.

(Baca Juga: Podium di ARRC Thailand, Yamaha Racing Indonesia Kirim M. Farouzi ke Balap Ketahanan Suzuka 4 Jam)

Sang Presiden Direktur & CEO jelas masih mencintai dunia balap, bahkan sempat bercanda bahwa suatu hari, dia akan turun balapan ketahanan bersama Faerozi.

Tapi ketika diseriusi, Morimoto-san berseloroh bahwa dia sudah terlalu tua.

"Umur saya sudah 50 tahun lebih, sudah terlalu tua untuk itu," kekehnya.

Ferrari dan RB Tampil dengan Livery Spesial di F1 Miami 2024 Akhir Pekan Ini

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa