Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ternyata Ini Penyebab Gap Busi Menjadi Renggang, Wajib Setel Ulang

Ryan Fasha - Selasa, 25 Juni 2019 | 12:00 WIB
cara setel gap busi
Ryan/gridoto.com
cara setel gap busi

GridOto.com - Mayoritas kebanyakan semua busi menggunakan massa di kepala busi sebagai loncatan bunga api dari inti elektroda.

Inti elektroda yang memercikan api busi akan mencari massa yang terdekat.

Antara inti elektroda dan massa ini terdapat celah yang disebut gap busi.

Gap busi ini sudah diatur jaraknya oleh pabrikan dan disesuaikan agar menghasilkan loncatan bunga api yang maksimal.

Kerenggangan gas busi standar biasanya diantara 0,80 sampai 0,90 mm.

perhatikan gap busi
Ryan/GridOto.com
perhatikan gap busi

(Baca Juga: Ini Saran dari Ahli Kalau Mau Ganti Kode Heat Range Busi Mobil)

Bila diatas itu, maka bisa dipastikan gap busi terlalu renggang.

Dan tenaga mesin menjadi tidak maksimal bahkan menjadi brebet.

"Gap busi ini harus selalu di cek, minimal setiap servis berkala untuk menghindari gap busi renggang. Gap busi ini bisa renggang dengan sendirinya lho," sebut Diko Oktaviano yang menjabat sebagai Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia.

Gap busi yang renggang diakibatkan dari inti elektroda yang terkikis.

Inti elektroda bisa terkikis karena terus menerus memercikan api busi.

"Ya betul, lama kelamaan inti elektroda akan habis, maka dari itu gap busi ada baiknya di setel kembali," tambahnya.

self cleaning pada busi sangat dibutuhkan
Ryan/GridOto.com
self cleaning pada busi sangat dibutuhkan

(Baca Juga: Apa Benar Busi di Ruang Bakar Mesin Bisa Meleleh? Ini Penjelasannya)

Eits, namun bukan berarti bisa terus-terusan disetel, sob!

Inti elektroda yang semakin habis juga akan berpengaruh ke performa bus itu sendiri.

Percikan bunga api akan semakin tidak bagus dan efeknya pasti pembakaran menjadi tidak sempurna.

Biasanya, pabrikan mobil menyarankan penggantian busi sesuai dengan kilometer yang sudah ditempuh.

Bila sudah dirasa terlihat inti elektroda mulai habis ada baiknya ganti dengan busi yang baru.

"Pastikan juga kode busi pengganti sesuai dengan kode busi bawaan mobil," tutup Diko panggilan akrabnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa