Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Lengkap Test Ride BMW R 1250 GS 2019 Pertama di Indonesia!

Harry - Senin, 29 April 2019 | 17:52 WIB
BMW R 1250 GS 2019
Salim/Gridoto.com
BMW R 1250 GS 2019

GridOto.com - Maxindo Moto sebagai authorized distributor BMW Motorad di Indonesia, akhirnya mengenalkan R 1250 GS untuk pasar Indonesia loh.

Motor ini akan dikenalkan resmi di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 yang akan berlangsung sejak 25 April 2019.

Motor ini sendiri dikenalkan pertama kali pada ajang EICMA 2018, akhir tahun lalu di Milan, Italia.

Dan Gridoto.com bisa mencobanya lebih dulu, sebelum motor ini dilaunching resmi.

Seperti apa detailnya?

(Baca Juga : Launching Hari Ini GridOto Sudah Lebih Dulu Mencoba, Ini Dia BMW R 1250 GS!)

Desain
Dimensi motor berbanderol Rp 789 juta (off the road) bongsor, 2.207 mm x 953 mm x 1.430 mm (PxLxT) dengan sumbu roda mencapai 1.525 mm.

Ciri-ciri desain dari pendahulunya yakni R 1200 GS masih jelas terlihat, pihak PT Maxindo Moto Nusantara sendiri menyebutnya tak ada ubahan.

BMW R 1250 GS 2019
Harry/Gridoto.com
BMW R 1250 GS 2019

Yup, hal itu memang benar terlihat dari detail tampilannya, seperti lampu depan asimetris yang sudah LED proyector.

Lampu ini semakin mantap karena dikawal LED DRL 'U' shape yang memberi kesan modern dan mewah.

Di bawahnya terdapat paruh bebek yang seakan menjadi ciri khas dari sebuah motor adventure modern.

Di atas lampu, terdapat wind screen yang dimensinya enggak terlalu besar, tapi sudah bisa diatur naik-turun secara manual dengan memutar knob.

Tangki berkapasitas 20 liter tersembunyi di balik cover plastik, yang memberikan kesan kekar pada bagian depan motor.

(Baca Juga : BMW Motorrad Siap Rilis 6 Produk Baru Bulan Ini, Simak Bocorannya!)

Oiya, cover plastik ini juga berfungsi sebagai tempat bersemayamnya sepasang radiator sebagai pendinginan mesin.

Sementara jok pada varian HP Style ini pakai model Rallye Seat, yang posturnya pendek dan rata.

Sedang bagian belakangnya minim cover bodi plastik, kesan hanya rangka dan braket untuk dudukan pannier (side box) masih jadi ciri khasnya.

Tak ketinggalan behel belakang, yang punya fungsi untuk meletakkan barang bawaan saat melakukan perjalanan jauh.

BMW R 1250 GS 2019
Salim/Gridoto.com
BMW R 1250 GS 2019

Di ujungnya terdapat lampu belakang LED dengan mika bening, untungnya nyala lampu LED berwarna merah jadi enggak akan menyilaukan pengendara di belakang.

Seperti pendahulunya, sepakbor belakang absen dan digantikan oleh mud guard yang berpegangan pada lengan ayun.

Knalpotnya terbilang besar dengan 2 lubang pembuangan, ukurannya sesuai dengan dimensi motor yang memang bongsor.

O iya, varian yang kami gunakan adalah HP Style yang punya ciri khas warna motorsport BMW yakni putih, biru dan merah.

(Baca Juga : Motor Adventure BMW R 1250 GS Siap Dirilis, Ini Bocoran Harganya Sob!)

Paduan pelek jari-jari warna emas, memberikan kesan sporty yang semakin kental.

Fitur & Teknologi
Motor ini mendapat banyak ubahan namun enggak kelihatan, mulai dari spidometer yang kini sudah pakai layar TFT 6.5" dengan seabrek informasi.

Di dalamnya juga ada Connectivity, untuk aktifkan GPS, music dan telfon lewat Bluetooth pada smartphone, setelah sebelumnya mengunduh aplikasi BMW Motorrad Connected.

Informasi standar seperti speedometer, takometer, trip A-B, fuel meter, suhu mesin, suhu lingkungan sekitar, posisi gigi sudah pasti ada disini.

Tambahannya ada penunjuk tekanan angin ban, kecepatan rata-rata, jam digital, volt meter, jarak yang bisa ditempuh dengan sisa BBM di tangki.

Spidometer BMW R1250 GS 2019
Salim/Gridoto.com
Spidometer BMW R1250 GS 2019

Belum lagi tampilan yang menunjukkan Riding Mode yang digunakan, serta penyetelan suspensi, Hill Start Control dan kontrol traksi ketika akan muncul pada layar.

Karena ukuran layarnya besar, rasanya jadi rawan tergores mengingat motor ini akan digunakan untuk melewati beragam kondisi jalan.

Kemudian kunci motor juga sudah smart key seperti mobil, untuk mengunci dan membuka setang pun hanya tekan tombol di setang saja. Praktis!

Geser ke setang, area kiri punya banyak tombol, seperti klakson, sein, lampu jauh-dekat dan pass beam, cruise control, hazard, menu, traction control dan ABS dan setingan suspensi.

(Baca Juga : BMW Motorrad Hadirkan Paket Lengkap G310GS, Harga Beda Rp 8 Jutaan)

Kalau yang kanan lebih sedikit, cuma ada tombol starter 3 in 1, tombol riding mode dan tombol pemanas hand grip.

Suspensinya bisa diatur secara otomatis karena sudah pakai Dynamic ESA (Electronic Suspension Adjust).

Pilihannya ada Road dengan redaman suspensi yang empuk dan lembut, cocok untuk jalan harian dan melibas medan jalan tak rata.

Pilihan lainnya ada Dynamic, redaman suspensi akan jadi lebih kaku, redaman lambat, jadi lebih stabil untuk cornering.

Dynamic ESA BMW R 1250 GS 2019
Salim/Gridoto.com
Dynamic ESA BMW R 1250 GS 2019

Dengan teknologi Dynamic ESA itu, ketinggian motor juga bisa diatur, pilihannya Min, Max dan Auto.

Suspensi akan mengatur ketinggian motor pada posisi paling rendah, paling tinggi dan pengaturan otomatis menyesuaikan beban motor.

"Pada posisi Auto, suspensi akan mengatur ketinggian supaya motor enggak terlihat amblas, dan sorot lampu depan enggak meninggi," ujar Ario Zainuddin, Product Manager Maxindo Moto.

Pengaturan ketinggian suspensi ini hanya bisa diseting dalam kondisi mesin hidup dan posisi motor diam.

(Baca Juga : Ariel Noah 'Berulah' Lagi, 'Nyasar' Naik BMW R Nine T dari Bandung ke Jakarta, Katanya Asyik!)

Fitur lain ada Hill Start Control, yang membuat rem depan mengunci otomatis jika motor berada diposisi kemiringan lebih dari 5 derajat, baik saat menanjak atau menurun.

Kemudian ABS Pro, yang mencegah motor berdiri tegak dan selip ketika mengerem dalam kondisi motor melibas tikungan.

Tak ketinggalan Dynamic Brake Control, katup throttle body akan langsung menutup saat melakukan hard braking (pengereman mendadak).

Sehingga tenaga langsung terputus, dan pengereman bisa jadi lebih maksimal lagi.

BMW R 1250 GS 2019
Salim/Gridoto.com
BMW R 1250 GS 2019

Riding Position & Handling
Tinggi jok 800 mm pada setingan suspensi Min jelas membuat rider berpostur 172 cm bisa menapak nyaman.

Tapi bobot isi 249 kg terasa berat ketika berhenti dan menegakkan motor dari posisi distandar samping.

Jok rendah, setang tinggi dan lebar membuat posisi badan tegap dengan tangan membuka lebar hampir lurus.

Badan jadi ikut bergerak ketika membelokkan setang sampai habis, seperti saat berputar balik.

(Baca Juga : Boys With Toys! BMW G310GS Scrambler Garang Garapan VTR Customs)

Tapi enaknya badan enggak cepat lelah, pengendalian pun lebih mantap, meski saat macet jadi merepotkan.

Yup, setang yang lebar membuat ujung setang rawan menyenggol pengendara lain atau mobil.

Juga harus waspada kepala mesin yang menonjol, menyenggol trotoar atau handicap lain, ketika Anda berjalan di sisi kiri dalam kondisi macet.

Aktifnya fitur Hill Start Control BMW R 1250 GS 2019
Salim/Gridoto.com
Aktifnya fitur Hill Start Control BMW R 1250 GS 2019

Catatan lain, spion terasa kekecilan untuk motor sebongsor ini.

Pengeremannya sendiri mantap untuk meredam laju motor. Depan pakai cakram ganda 305 mm dengan kaliper 4 piston tiap sisinya.

Sedangkan rem belakang cakram tunggal 276 mm, dengan kaliper ganda.

Performa
Mesin termasuk yang kena banyak update nih! Pertama kapasitas mesin jadi 1.254 cc, dari sebelumnya yang cuma 1.170 cc, naik 84 cc tuh!

(Baca Juga : BMW R nineT Jadi Scambler Sangar Modal Body Kit ala Hookie Co.)

Ini berkat paduan piston diameter 102,5 mm dan langkah 76 mm. Tenaga naik jadi 136 Hp/7.750 rpm dan torsi 143 Nm/6.650 rpm.

Versi sebelumnya punya output tenaga dan torsi 125 Hp/7.750 rpm dan 125 Nm/6.500 rpm.

Enggak cuma itu, mesin ini juga disematkan teknologi katup variable yang disebut dengan BMW ShiftCam.

Mesin BMW R 1250 GS 2019
Salim/Gridoto.com
Mesin BMW R 1250 GS 2019

Noken as bagian katup in punya 2 durasi durasi yang berbeda, yang akan bergeser sesuai kebutuhan mesin.

Pada putaran kurang dari 5.000 rpm, 2 klep in ditiap silinder akan membuka sedikit, itu pun tak bergerak bersamaan.

Hal ini untuk membuat tenaga mesin lebih smooth, supaya memudahkan pengendalian motor.

Sedang diputaran lebih dari 5.000 rpm, maka durasi noken as akan berubah dan klep in membuka penuh. Efeknya tenaga akan lebih besar.

Kemudian ada 4 Riding Mode, yakni Rain, Road, Dynamic dan Enduro sebagai standarnya.

(Baca Juga : Pakai Gaya Scrambler, BMW G310R Jadi Macho dan Siap Trabasan)

Rain tentu untuk penggunaan di jalan licin atau basah, dengan penyaluran tenaga smooth, serta kontrol traksi dan ABS sangat sensitif.

Road untuk penggunaan sehari-hari, tenaga mesin, kontrol traksi dan ABS moderat.

Dynamic ibarat sport mode, mesin lebih responsif dan spontan, kontrol traksi dan ABS lebih minim, jadi bisa untuk merasakan power wheelie.

Enduro cocok untuk jalan off road, dengan pengaturan gas lembut, suspensi, pengereman, ABS, kontrol traksi yang akan menyesuaikan kondisi.

Pengaturan Riding Mode BMW R 1250 GS 2019
Salim/Gridoto.com
Pengaturan Riding Mode BMW R 1250 GS 2019

Tapi secara umum, karakter mesinnya punya torsi yang kuat sejak putaran rendah, namun lebih smooth untuk pengendalian lebih baik.

Kelebihan lainnya adalah vibrasi mesin sangat minim, dengan suara knalpot yang ngebass, memberi kesan dewasa.

Konsumsi bahan bakarnya termasuk irit, untuk ukuran mesin sebesar ini.

Menggunakan BBM oktan 98, motor ini mencatatkan angka 6,8 liter/100 km, artinya 14,7 km untuk 1 liter bahan bakar.

Baca Juga : Diam-diam BMW Motorrad Indonesia Pamer Skutik C400GT di Bali

Kesimpulan
Dari hasil test ride BMW R 1250 GS ini, bisa disimpulkan jika motor ini tak mendapatkan ubahan tampilan yang membuatnya berbeda dari pendahulunya.

Orang yang melihat motor ini, belum tentu tahu jika ini adalah model terbaru dari motor flagship adventure BMW Motorrad.

Namun sisi teknologi dan fitur yang diusungnya, jadi jauh lebih baik dibandingkan R 1200 GS yang merupakan generasi sebelumnya.

Posisi berkendara yang nyaman ditunjang performa mesin yang semakin baik, tak heran jika motor ini banyak diminati para pecinta turing.

Harganya sendiri menurut kami value for money, mengingat status motor ini yang merupakan CBU dari Jerman langsung. 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa