GridOto.com - Berdasarkan data Gaikindo, wholesales Honda Jazz di Februari mengalami penurunan sebesar 437 unit dari Januari 2019.
Di Januari, angka wholesales Jazz mencapai 1.423 unit, sedangkan di Februari hanya 986 unit.
Penurunan tersebut membuat Honda Jazz harus rela dikalahkan oleh Suzuki Baleno, yang mencatat angka 1.239 di Februari.
Menanggapi hal ini, Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Aftersales PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan hal utama untuk melihat penjualan adalah retail sales, bukan wholesales.
(Baca Juga : Spyshot Honda Jazz Facelift Ramai Diperbincangkan, Begini Tanggapan Honda)
"Kalau sekarang kami masih menyesuaikan agar retailnya tinggi. Retail Jazz saat ini hampir 1.000 unit per bulan. Tahun lalu juga kira-kira rata-ratanya segitu," ucap Jonfis di Karawang, Jawa Barat.
Menurutnya, penurunan wholesales tersebut juga diakibatkan pihaknya yang tak banyak membuka dealer di tahun ini, situasi tersebut berbeda dari tahun lalu.
Selain itu, ia juga berdalih hari kerja di Februari lebih sedikit ketimbang Januari.
(Baca Juga : 6 Alasan Fans MotoGP untuk Terus Mencintai Valentino Rossi, Apa Saja?)
"Wholesales itu untuk penyesuaian saja. Dulu wholesales kami tinggi, karena kami buka dealer banyak, dari 89 dealer jadi 150 dealer," imbuhnya.
(Baca Juga : Karena Masalah Ini, Honda Resmi Umumkan Recall untuk Ribuan Freed dan Jazz)
(Baca Juga : 6 Alasan untuk Terus Mencintai Valentino Rossi (3) – Jadi Inspirasi Para Pesaingnya)
Melihat posisi Jazz yang mulai 'digoyang' oleh Baleno, Jonfis mengaku tak khawatir sebab konsumen di segmen ini cenderung mudah berganti-ganti pilihannya.
"Kami fokus kejar target sekitar 1.000 unit per bulan. Karena Jazz kan segmennya banyak (konsumen) yang datang dan pergi," imbuhnya
"Selama ini kami juga masih menjadi market leader, jadi tinggal penyesuaian aja," tutupnya.
| Editor | : | Fendi |
KOMENTAR