Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Armando Lung: Nggak Asal Rampas, Begini Cara BAF Tangani Konsumen Wanprestasi

Naufal Shafly - Senin, 24 Desember 2018 | 17:00 WIB
Armando Lung, Direktur Pemasaran BAF
RR Inne Aveline/GridOto.com
Armando Lung, Direktur Pemasaran BAF

GridOto.com - Sebagai perusahaan pembiayaan, kredit macet adalah suatu hal yang menjadi bagian dari risiko perusahaan.

Masing-masing perusahaan pembiayaan tentunya memiliki cara tersendiri untuk menangani konsumen yang kreditnya macet.

Sebagai salah satu perusahaan pembiyaan, PT Bussan Auto Finance (BAF) memiliki treatment untuk menghadapi konsumen 'bandel' tersebut.

Menurut Armando Lung, Direktur Pemasaran BAF, pihaknya tidak asal merampas kendaraan dari konsumen yang wanprestasi tersebut.

(Baca Juga : Blak-blakan Eddie Salim: Kandungan Emas Kaca Film V-Kool Ada Sejak 1995, Ternyata Bukan Cuma Itu yang Bikin Mahal)

"Kalau terjadi wanprestasi, tentunya kami akan memberikan surat peringatan (SP) satu, hingga tiga. Tapi, sebelum kami berikan SP 1, kami selalu ingatkan konsumennya," ucap Armando.

Menurutnya, pihak BAF akan mengingatkan konsumen beberapa kali sebelum jatuh tempo.

"Tiga hari sebelum jatuh tempo kami ingatkan lagi tuh, khususnya untuk konsumen yang baru membayar angsuran 1 sampai 6," jelasnya.

Selanjutnya, ia memberikan waktu selama 7 hari setelah jatuh tempo, sebelum akhirnya memberikan SP 1.

(Baca Juga : Blak-blakan Eddy Saputra: Harga Ohlins Lebih Mahal Dari Motornya Tetap Ludes)

"14 hari kalau belum dibayar kami kasih SP 2, setelah 30 hari, SP 3, baru setelahnya terjadi penarikan," imbuhnya.

Untuk melakukan penarikan, Diakui Armando BAF melakukan beberapa kerja sama dengan pihak ketiga.

Tetapi, kerja sama yang dilakukan adalah dengan perusahaan yang tersertifikasi, dengan para pekerja yang juga tersertifikasi.

"Kalau di BAF diharuskan ada payung hukumnya, jadi semua konsumen harus difidusiakan. Kalau pengambilan kembali (penarikan), kami sebenarnya dari internal, tapi ada yang kami serahkan ke pihak ketiga," jelasnya.

"Sekarang kan OJK ketat, jadi memang penariknya juga harus tersertifikasi, gak bisa main tarik di jalan," tutup Armando.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa