Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Viral Video Avanza Tergelincir di Senayan, Ini Kata Ahli Keselamatan

Adi Wira Bhre Anggono - Minggu, 28 Oktober 2018 | 10:12 WIB
Toyota Avanza tergelincir dan tabrak pembatas jalan
Instagram.com/@tmcpoldametro
Toyota Avanza tergelincir dan tabrak pembatas jalan

GridOto.com - Sebuah video kecelakaan kembali viral di media sosial pada (Sabtu (27/10/2018) melalui akun Instagram miik TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro).

Pada video tampak sebuah mobil Toyota Avanza yang tergelincir dan menabrak halte di area Lapangan Panahan Senayan, Jakarta Pusat.

Dari kecelakaan tersebut dilaporkan seorang penumpang mobil tewas dan pengemudinya mengalami luka-luka.

Pada video kecelakaan tersebut tampak kalau mobil melaju kencang saat kondisi jalanan basah.

Kemudian tiba-tiba mobil tergelincir dan nyaris berbalik arah hingga akhirnya berhenti karena menabrak halte di sisi kiri jalan.

(Baca juga: Berkat Masukan Masyarakat Madura, Kini Tol Suramadu Punya Nama Baru)

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro) on

Banyak komentar yang disampaikan warga net mengenai kecelakaan tunggal tersebut, dan banyak yang menyalahkan kondisi aspal yang basah akibat hujan.

Training Director Indonesia Road Safety Agent (IRSA) Poedyo Santosa mengungkapkan penyebab kecelakaan tersebut bisa saja karena ban slip akibat permukaan jalan yang basah.

Ditambah lagi dengan cara pengemudi yang mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi.

“Pada saat kondisi gerimis, hujan. seharusnya pengemudi sudah mengurangi kecepatan. Seringkali pengemudi bertemu kubangan air dan ini dapat menyebabkan efek aquaplaning atau hydroplaning,”ucap Poedyo, Sabtu (27/10/2018) seperti dilansir GridOto dari Kompas.com.

Efek aquaplanning dapat terjadi saat ban tidak menyentuh permukaan aspal karena terhalang oleh air, ini membuat kendaraan serasa melayang dan tidak dapat dikendalikan.

(Baca juga: Jembatan Suramadu Digratiskan, Jasa Marga Merugi?)

“Kebanyakan pengemudi malah menerabas kubangan dengan kecepatan tinggi. Alasannya sekalian membersihkan bagian bawah kendaraan, tapi itu berbahaya terlebih bila kita ingin mengendalikan kendaraan,” ungkap Poedyo.

Dan bukan hanya air, alasan kenapa permukaan jalan lebih licin saat basah atau gerimis juga bisa karena permukaan jalan terkena residu asap mesin diesel.

Asap dari mesin diesel yang mengonsumsi solar mengandung oli, dan saat terkena air maka posisinya akan menggenang di atas permukaan aspal.

“Ini membuat cengkeraman ban pada aspal hilang. Akhirnya mobil tidak bisa dikendalikan,” ucap Poedyo.

Poedyo juga mengingatkan, bahwa dalam kecepatan tinggi ada momentum yang mendorong, sehingga menyebabkan sulit untuk menghentikan mobil.

(Baca juga: Puluhan Sportcar dari Lamborghini sampai Porsche, Rame-rame Kondangan di Solo Sampai Diganjar Rekor MURI)

Gaya momentum ini akan semakin besar, sejalan engan kecepatan mobil yang meningkat.

“Jadi ketika hujan atau gerimis sekalipun usahakan ban menapak aspal. Caranya tidak berjalan terlalu cepat, mengurangi kecepatan jika dirasa terlalu cepat,” pungkas Poedyo.

Artikel serupa tayang pertama kali di Kompas.com “Tips Keselamatan Berkaca dari Kecelakaan MPV di Senayan”.

Editor : Hendra
Sumber : Kompas.com,Instagram.com/tmcpoldametro

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa