Mungkin karena status motor ini masih dalam pengetesan, yang berlangsung di sirkuit Buriram, Thailand untuk ARRC musim 2018.
Selain itu terlihat banyak digunakan part bawaan seperti kaliper rem depan serta suspensi depan.
Tim Manual Tech masih mengandalkan suspensi depan teleskopik Showa, yang paling besar ukuran as-nya di kelasnya dengan diameter 41 mm.
Namun di ujung atas suspensinya ada setelan suspensi berwarna merah, menandakan suspensi-nya bisa diatur setelan preload atau kompresi-nya.
Selain itu ada part yang mirip yang digunakan tim Manual Tech saat masih menggunakan Kawasaki Ninja 250 lama.
Misalnya rearset serta knalpot Nasert BEET, namun spesifikasi-nya tentu berbeda karena secara basis All New Kawasaki Ninja 250 benar-benar berbeda dengan versi lama.
Meski terlihat sederhana, A.M Fadly sebagai pembalap andalan tim Manual Tech di kelas AP250 mampu membuktikan potensi motor barunya.
Di hasil tes pertama 27 Februari 2018, A.M Fadly berhasil mencatatkan waktu 1:55.338, hanya berbeda 0,066 detik dari pembalap tercepat Rheza Dhanica dari tim AHRT.
Ini membuktikan performa All New Kawasaki Ninja 250 bejaban untuk melawan saingannya seperti CBR250RR dan YZF-R25.
Bagaimana nanti aksi A.M Fadly bersama tim Manual Tech berjuang dengan All New Kawasaki Ninja 250?
Nantikan nanti update-nya di GridOto ya, yang pasti ARRC musim 2018 akan semakin seru!
| Editor | : | Iday |
| Sumber | : | asiaroadracing.com |
KOMENTAR