Pengemudi wajib mendapatkan waktu istirahat yang cukup sebelum berkendara.
Jika mulai merasa lelah, segera menepi dan beristirahat minimal 15–30 menit. Jangan memaksakan diri demi mengejar target waktu karena keselamatan tidak bisa dinegosiasikan.
Isuzu mendorong perusahaan angkutan untuk menerapkan manajemen jadwal kerja yang realistis dan manusiawi.
Produktivitas jangka panjang tidak lahir dari pengemudi yang dipaksa bekerja di luar batas aman.
3. Tegas terhadap Praktik ODOL (Over Dimension Overload)
Mengangkut muatan melebihi kapasitas tidak hanya melanggar regulasi, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, mempercepat keausan kendaraan, serta merusak infrastruktur jalan.
Kendaraan Isuzu dirancang sesuai dengan spesifikasi teknis tertentu, termasuk Gross Vehicle Weight (GVW).
Mengabaikan batas ini berarti membuka potensi kegagalan sistem pengereman, ban pecah, hingga hilangnya kontrol kendaraan.
Isuzu mengajak seluruh pelaku industri untuk berpikir strategis, bahwa kepatuhan terhadap aturan adalah investasi, bukan beban.
Operasional yang patuh hukum akan lebih sustainable dan kredibel di mata klien maupun regulator.
4. Jaga Kecepatan dan Jarak Aman
Pengemudi truk Isuzu diimbau untuk selalu menjaga kecepatan sesuai aturan dan mempertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan.
Truk memiliki karakter pengereman yang berbeda dengan kendaraan penumpang.
Jarak aman memberikan ruang reaksi yang cukup dalam kondisi darurat, terutama di jalur padat atau cuaca kurang bersahabat.
Baca Juga: Isuzu Rilis Traga Bus , Pasar Travel, Ambulans Hingga Pariwisata Jadi Target
5. Manfaatkan Layanan Purna Jual Isuzu Secara Maksimal
Isuzu sudah memastikan kesiapan jaringan layanan purna jual selama libur Nataru, termasuk layanan darurat dan ketersediaan suku cadang fast moving.
Kunjungi Dealer atau Bengkel Isuzu Terdekat yang dapat diakses melalui aplikasi MyIsuzuID.
Selain itu, pengemudi dan pemilik armada diimbau untuk menyimpan kontak dan alamat bengkel resmi terdekat sebagai bagian dari rencana darurat.
Dengan dukungan aftersales yang solid, Isuzu ingin memastikan pelanggan tetap tenang dan fokus pada operasional bisnis, tanpa khawatir terhadap kendala teknis di perjalanan khususnya pada aktivitas selama periode Nataru.